DESKJABAR – Sholat adalah ibadah yang pertama kali akan ditanya Allah SWT dan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.
Berbahagialah jika ibadah sholat diterima Allah SWT, karena kehidupan di alam kekal akan selamat.
Namun waspadalah jika sholat tidak diterima Allah SWT, alamat kehidupan akhirat celaka dan kekal di neraka, naudzubillahimindzalik.
Oleh karena itu, pastikan sholat yang kita kerjakan sudah benar sehingga bisa diterima oleh Allah SWT.
Baca Juga: KODE REDEEM FF 22 Juli 2022, M1887 One Punch Man vs Golden Glare, Mana Lebih Unggul di Free Fire ?
Menurut Syekh Ali Jaber, ada orang yang meskipun dia rajin mengerjakan sholat 5 waktu, tapi ibadahnya itu sama sekali tidak diterima Allah SWT.
Padahal, orang ini tidak pernah sekalipun meninggalkan ibadah wajib yang menjadi perintah bagi Umat Nabiyullah Muhammad SAW tersebut.
Apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?
Mengutip dari Youtube Nadilah Dwi Official, berikut penjelasannya menurut Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Mistis di Benteng Van Der Wijck, Pemain ‘The Sacred Riana 2 Bloody Mary’ Bingung, Digantung Pula!
Sholat merupakan sebuah bentuk ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT melalui ibadah yang memiliki gerakan dan bacaan seperti diajarkan Rasulullah SAW.
Ibadah ini dibagi menjadi 2 yakni, yang hukumnya wajib dan sunnah.
Yang wajib merupakan ibadah yang perintah mengerjakannya disampaikan langsung oleh Ilahi Rabb kepada Rasulullah SAW melalui peristiwa Isra Mi’raj.
Yakni, Subuh, Dhuhur, Asar, Magrib dan juga Isya.
Siapa yang mengerjakannya akan mendapat pahala dan keselamatan, sedangkan yang meninggalkannya akan mendapat dosa dan celaka.
Sementara yang sunnah adalah ibadah yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan tidak berdosa.
Misalnya, Tahajud, Dhuha, Tasbih Rawatib, Istikharah maupun Istisqa.
Hadits berikut ini menyebutkan ibadah ini adalah yang utama dan akan ditanya pertanggungjawabannya kelak:
Diriwayatkan oleh Anas RA, Rasulullah SAW bersabda, “Yang pertama kali akan dihisab dari seseorang pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika baik, akan baik pula seluruh amalnya. Jika rusak akan rusak pula seluruh amal perbuatannya.”
Menurut Syekh Ali Jaber, ada orang yang meskipun rajin ibadah, tapi tidak disukai Sang Khalik.
“Ada 2 orang sholat di shaf pertama, sama-sama rukuk, sama-sama sujud, sama-sama baca Al Qu’an. Tapi satu diterima oleh Allah, satu tidak diterima oleh-Nya,” kata Syekh Ali Jaber.
Menurutnya, hal itu disebabkan hal yang paling krusial yang dilakukan oleh orang yang ibadahnya tidak disukai oleh Sang Khalik tersebut.
Baca Juga: Sokongan Sertifikasi Guru akan Dihapus Mulai Tahun Ajaran Baru 2022, Benarkah? Begini Kata Kemdikbud
“Karena satu orang menghadap Allah dengan hatinya (yang diterima), dan satu lagi hanya menghadap dengan fisik badannya (tidak diterima),” ucap Syekh Ali Jaber lagi.
Itulah mengapa pentingnya menghadirkan hati dan memfokuskan semua pikiran kita saat sedang beribadah menghadap Sang Khalik.
“Makanya, kita melihat orang yang sholat dengan hati itu nikmat ibadahnya. Bisa tenang bacaannya, tenang rukunya. Beda dengan orang yang buru-buru melaksanakan ibadah ini,” ujar Syekh Ali Jaber lagi.
Karena bagi orang yang seperti itu, ibadah hanya sebatas perintah untuk melakukan gerakan dan bacaan tertentu, bukan sebuah kenikmatan tunduk kepada Ilahi Rabb.
Baca Juga: Hari Ini Penertiban Lalu lintas Kota Tasikmalaya Berubah Seiring Perubahan Jalan Cihideung
Itulah mengapa sholat seseorang bisa diterima dan bisa juga tidak. Waspadalah dan yakinkan ibadah kita sudah benar agar selamat kehidupan akhirat kita kelak.***