KISAH INSPIRATIF FROM ZERO TO HERO: Ranking 43, Bayar Sekolah dengan Hafalan, Lolos SBMPTN Nilai Luarbiasa

5 Juli 2022, 10:20 WIB
Kisah inspirasi from zero to hero / Tangkapan layar DIALOG ISLAM TV /

 

 

DESKJABAR – Kisah inspiratif terkadang bisa datang dari siapa saja, terkadang pelajaran akan kehidupan datang dari orang yang pernah tidak dianggap.

Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang pelajar pesantren di Bandung angkatan Corona yang belajar dalam keterbatasan namun tidak menyerah dan terus berusaha menuntut ilmu.

Kisah inspiratif yang memulai dari angka nol hingga akhirnya berhasil lolos SBMPTN dengan nilai luar biasa dan membanggakan orang tua hingga membuat teman seangkatan hampir tidak percaya.

Baca Juga: Mendiang Bob Tutupoly Tak Hanya Dikenal Sebagai Penyanyi. Bob Pernah Bermain Film, Ini di Antaranya

Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube yang tayang pada Jum’at 1 Juli 2022 dengan judul ‘[Kameja] From Zero To Hero’.

Seorang pelajar bernama Deni anak ke-4 dari 5 bersaudara pasangan Bpk Maman dan ibu Eni menimba ilmu di sebuah pesantren di Bandung dengan keterbatasan.

Deni bisa dibilang sebagai anak yang terlahir dari keluarga biasa saja. Orang tuanya hanya berjualan rokok dan kopi, namun memiliki kecintaan yang besar kepada anaknya dan menginginkan anaknya menjadi anak yang berguna bagi masyarakat.

Sebelum masuk pesantren Deni adalah anak yang menimba ilmu di sekolah umum. Setelah lulus SMP niatnya ingin melanjutkan ke SMK, namun takdir telah mengantar Deni ke pesantren.

Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Mantan Pacar, Inilah 7 Maknanya, Apa Pertanda Akan Balikan?

Deni harus memulai dari Diniyyah Wustha supaya bisa mengikuti santri lain yang lebih dulu masuk melalui jalur Tsanawiyyah.

Setelah masuk ke tingkat Muallimien (setingkat SMA) Deni masih kesulitan dalam mengejar materi sehingga prestasinya pun terbilang kurang bahkan sempat hanya menjadi peringkat 43 dari 45 santri.

Orang tuanya sangat menginginkan jika ada diantara kelima anaknya yang mengerti tentang urusan agama sehingga mereka sangat mendukung sekali pendidikan Deni di pesantren.

Namun karena keterbatasan materi mereka hanya bisa mendorong melalui doa saja yang tidak pernah putus.

Baca Juga: Wisatawan Domestik Mendominasi Kunjungan ke Labuan Bajo, Wajib Dikunjungi, Instagramable, Juga Ada Komodo

Sebagai santri yang terbatas oleh finansial, pihak pesantren tidak menekan untuk membayar iuran. Pihak pesantren memberikan kelonggaran membayar iuran dengan cara diganti oleh hafalan Al-Qur'an.

Kesempatan tersebut tidak disia-siakannya dan dimanfaatkan dengan baik. Dia berusaha serius dalam setiap belajar, bahkan selama mesantren dia tinggal bersama salah seorang ustadz disana.

Tentu saja lebih banyak bimbingan yang didapatnya diluar pesantren bersama ustadz tersebut.

Deni mengaku selama tinggal bersama ustadz banyak ilmu tentang kehidupan yang dipelajari dan dia juga senantiasa ikut setiap kali ustadz mengisi sebuah pengajian.

Baca Juga: Lebaran Haji: Besarnya Pahala di Bulan Dzulhijjah Anugerah Sepuluh Hari Raya Idul Adha

Akhirnya usahanya tersebut berbuah manis. Berawal dari pelajar yang minim prestasi akhirnya dengan ketekunan bisa lolos SBMPTN dengan nilai tinggi yang membanggakan orang tua.

Deni lolos SBMPTN LTMPT 2022 di PTN 334 – Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Pendidikan Teknik Mesin dengan nilai tertinggi 691,23.

Saat dihubungi DeskJabar.com melalui pesan singkat Deni memberikan tips agar bisa lolos SBMPTN sebagai berikut:

1. Belajar yang sungguh-sungguh

2. Barengi dengan doa dari sekarang

3. Jangan lupa berbakti kepada orang tua

“Usaha tanpa doa sombong. Doa tanpa usaha omong kosong. Doa itu selemah-lemahnya usaha, akan tetapi setajam-tajamnya senjata,” Kata Deni menambahkan.

Ada satu hal yang bisa ditiru dari seorang Deni selain yang diceritakan di atas. Deni selalu berusaha mendahulukan orang tuanya dari perkara apapun.

Suatu hari Deni pernah sedang berlibur bersama teman-temannya di Ciwidey. Saat itu orang tuanya yang berada di Bandung menelpon meminta tolong menutupkan warung.

Tanpa berpikir panjang Deni langsung turun gunung malam-malam untuk menjalankan baktinya kepada orang tuanya.

From zero to hero, Deni telah membuktikan bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin di dunia ini selama terus berusaha dan tidak berhenti berdoa.

Jika saat ini kalian masih minim prestasi bukan berarti kalian kalah, karena kemenangan tidak hanya dinilai dari hasil saja.

Teruslah berusaha dan jangan pantang menyerah. Selalu berdoa dan jangan berhenti untuk terus berbakti kepada orang tua.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler