Benarkah Shopee Akan Lakukan PHK Massal di Seluruh Negara, Termasuk Indonesia?

14 Juni 2022, 20:45 WIB
Perusahaan e-commerce Shopee dikabarkan akan lakukan PHK massal di beberapa negara /KrASIA.com/

DESKJABAR – Perusahaan e-commerce Shopee dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal.

PHK massal akan dilakukan di seluruh negara di mana Shopee beroperasi, termasuk Indonesia.

Kabar PHK massal Shopee tentu saja menghebohkan sejumlah negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Kabar ini seiring dengan badai PHK yang tengah dihadapi dunia startup secara global.

Baca Juga: PEKERJA Korban PHK akan Mendapatkan Uang Selama 6 Bulan, Inilah Syarat & Ketentuan yang Harus Diperhatikan

Bila kabar tersebut benar, Shopee akan menambah daftar perusahaan teknologi yang melakukan pengurangan karyawan besar-besaran.

Langkah ini utamanya dilakukan di lini bisnis Shopee Food dan ShopeePay.

Kebijakan PHK massal Shopee, seperti yang dikutip dari Twitter DealStreetAsia, berdampak kepada karyawan di beberapa pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand dan Vietnam.

Perusahaan Shopee dikatakan telah mengirim email kepada beberapa karyawan yang terkena PHK massal.

Perusahaan e-commerce milik Sea Group itu memilih PHK dengan tujuan merasionalisasi bisnis e-commerce-nya, demikian dilaporkan oleh Deal Street Asia, berdasarkan pernyataan beberapa sumber, Selasa 14 Juni 2022.

Keputusan terkait PHK massal kabarnya diumumkan kepada karyawan dalam international town hall meeting.

 Baca Juga: BANTUAN TUNAI dari Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan bagi Korban PHK, Inilah Persyaratannya

Pertemuan itu dipimpin oleh seorang eksekutif dari Sea Group, induk Shopee. Namun, eksekutif tersebut tidak menjelaskan alasan melakukan PHK massal.

Alasan startup yang melakukan PHK biasanya adalah tersendatnya aliran modal investor yang berpengaruh ke arus kas.

Perusahaan e-commerce yang beroperasi secara global ini sebelumnya juga memutuskan untuk membatalkan rencana ekspansi di Prancis dan India.

Jika benar langkah berikutnya adalah pengurangan jumlah pegawai atau PHK, bisa jadi dana tunai yang ada di kas Sea Group menyusut makin cepat.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Twitter @DealStreetAsia

Tags

Terkini

Terpopuler