Beginilah Tata Cara Lengkap Sholat Ghaib yang Diserukan MUI Jabar untuk Putra Sulung Ridwan Kamil

3 Juni 2022, 12:31 WIB
MUI Jabar serukan Sholat Ghoib untuk Eril putra sulung Ridwan Kamil /Instagram @emmerilkahn/

DESKJABAR – Kabar duka menyelimuti keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ini terjadi terkait dengan hilangnya  putra sulung Ridwan Kamil yakni Emmeril Kahn Mumtadz yang akrab di panggil Eril setelah  tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.

Setelah lewat satu pekan tidak diketemukan, tanggal 2 Juni 2022 Ridwan Kamil  akhirnya menyatakan bahwa status proses pencarian orang hilang menjadi mencari orang ternggelam.

Ini  memberi arti bahwa putra sulung Ridwan Kamil yakni Eril dinyatakan meningal dunia.

Baca Juga: Tenaga Honorer Resmi Dihapus, KemenPAN-RB akan Memberikan Sanksi bagi Instansi yang Melanggar

Oleh karena itu, Majlis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengajak seluruh umat Islam untuk menggelar sholat ghaib untuk almarhum Eril, sebelum atau sesudah sholat Jum’at.

Seruan untuk menggelar sholat ghaib ini resmi dikeluarkan MUI jabar melalui surat resmi yang ditandatangani oleh ketua MUI Jabar yakni KH. Rachmat Syafei dan sekertaris umum MUI Jabar Rafani Achyar yang diresmikan pada tanggal 2 Juni 2022.

Lantas bagaimana tata cara untuk melaksanakan sholat ghaib?

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Ghofar Zaen yang diunggah pada tanggal 7 Maret 2022 tentang ‘Tuntunan Tata Cara Sholat Ghaib Arab, Latin dan Indonesia’.

Baca Juga: Anak Ridwan Kamil (Eril) Dinyatakan Tenggelam, Ini tata Cara Sholat Gaib, Atalia: Ril, Mamah Pulang Dulu

Sholat Ghaib dilaksanakan bila ada keluarga yang meninggal di tempat yang jauh dari sanak saudaranya, maka disunnahkan untuk kita melaksanakan sholat ghaib atas orang yang meninggal tersebut walaupun sudah lewat seminggu atau lebih.

Hukum melaksanakan sholat ghaib seperti sholat jenazah yakni fardu kifayah yang berarti bisa mengugurkan kewajiban sholat jenazah. Dimana sholat jenazah hanya dilaksanakan 4 takbiratul ihram, tanpa ada ruku dan sujud.

Berikut ini merupakan tata cara melaksanakan sholat ghaib:

1. Niat sholat ghaib

Dalam melaksanakan sholat ghaib yang pertama kita harus membaca niat, dimana niat sholat ghaib ini tergantung dari jenis kelamin jenazah hingga posisi saat sholat ghaib tersebut sebagai imam, makmum atau mufarid (sholat sendiri).

Baca Juga: MUI Jabar Serukan Warga Shalat Ghaib untuk Eril, Berikut Tata Cara Sholat Gaib

Bila jenazah laki-laki, niatnya seperti ini:

 

أُصَلِّي عَلَى مَيِّتِ (فُلَانِ) الْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ ا لِلّٰهِ تَعَالَ

 

‘Ushallî ‘alâ mayyiti (fulân) al-ghâ-ibi arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti lillâhi ta’âlâ’

 

Artinya: ‘Saya menyalati jenazah si fulan (sebutkan nama jenazah) yang berada di tempat lain, empat takbir dengan hukum fardhu kifayah karena Allah ta’ala’.

Baca Juga: Keutamaan Sholat Dhuha Berikut Keutamaan dan Niat Cara Mengerjakannya, Bisa Dipraktekan Sendiri 

Bila jenazah perempuan, niatnya seperti ini:

 

أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلَانَةٍ) الْغَائِبَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

 

.Ushalli ‘ala mayyitati ‘fulanah’ al-ghaibati arba’a takbiratin fardhal kifayâti lillahi ta’ala’

 

Artinya: ‘Saya menyalati jenazah si fulanah (sebutkan nama jenazah) yang berada di tempat lain, empat takbir dengan hukum fardhu kifayah karena Allah ta’ala’

Baca Juga: Bima Arya Sugiarto: Helaran Hari Jadi HUT Kota Bogor ke-540/2022, Dipusatkan di Alun-Alun Kota Bogor

2. Takbiratul ihram pertama

Bacaan setelah takbiratul ihram pertama yaitu membaca surah al-fatihah, lantas takbir kembali, sampai empat kali takbir.

3. Takbir ke-2

Bacaan setelah takbiratul ihram kedua yaitu melantunkan sholawat Nabi, sholawatnya seperti ini:

 

للَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَـيِّـدِنَـا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَـيِّـدِنَـا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلَى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَـيِّـدِنَـا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَـيِّـدِنَـا إِبْرَاهِيمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 

‘Allahumma solli'ala Sayyidina Muhammad. Wa'ala ali Sayyidina Muhammad. Kama sollaita'ala Sayyidina Ibrahim wa'ala ali Sayyidina Ibrahim. Wabarik 'ala Sayyidina Muhammad wa'ala ali Sayyidina Muhammad. Kama batakta 'ala Sayyidina Ibrahim wa'ala ali Sayyidina Ibrahim. Fil 'alamina innaka hamidummajid’

Baca Juga: SITU CIBEUREUM dengan MISTIS Ular Raksasa, Ikan Gabus dan Mas Sebesar Bayi, Memberi Isyarat

4. Takbir ke-3

Bacaan setalah takbiratul ihram ketiga yaitu membaca do’a untuk mayit, lantunan do’a untuk mayit berikut ini:

 

اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ

 

‘Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu’.

 

5. Takbir ke-4

 

Bacaan setelah takbir ke-4 yaitu:

Baca Juga: Anak Ridwan Kamil Belum Diktemukan, MUI Jabar Menghimbau Shalat Ghaib

Do’a mayit, apabila mayit laki-laki:

 

اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

 

‘Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba'dahuu waghfir lanaa wa lahuu’.


Do’a mayit, apabila mayit perempuan:

 

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

 

‘Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa’


6. Salam

Setelah melaksanakan 4 takbir, terakhir mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat ghoib.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Ghofar Zaen

Tags

Terkini

Terpopuler