DESKJABAR – Kisah KKN Desa Penari berawal dari thread twitter yang diceritakan oleh akun twitter SimpleMan.
Kisah KKN Desa Penari kemudian menjadi cerita horror yang viral di tahun 2019 lalu.
Konon, kisah KKN Desa Penari ini diangkat dari kisah nyata.
Hingga akhirnya pada tahun 2022, kisah KKN Desa Penari ini diangkat menjadi sebuah film.
Kisah KKN Desa Penari ini menceritakan enam mahasiswa yang bernama Ayu, Nur, Widya Wahyu, Anton dan Bima yang mengikuti KKN di Kota B.
Namun, di Kota B tersebut, banyak pengalaman mistis yang mereka alami hingga berakhir malapetaka.
Baca Juga: KKN di Desa Penari, Kekuatan Demam Badarawuhi Tembus 8 Juta Penonton yang Haus Hiburan
Ternyata, ada beberapa fakta tentang kisah KKN Desa Penari yang tidak diungkapkan dalam filmnya.
Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Rumah Tua ‘4 Fakta Nyata Yang Tidak Diceritakan Di Film KKN Desa Penari’ yang diunggah pada 12 Mei 2022, begini penjelasannya:
1. Cerita KKN Desa Penari memiliki dua versi
Dua versi tersebut, ada dari versi Widya dan versi Nur.
Cerita yang ditulis akun Twitter SimpleMan adalah cerita versi Widya.
Namun, di dalam film, cerita berdasarkan versi Nur.
2. Bukan enam mahasiswa yang ikut KKN
Dalam akun Twitter tersebut, awalnya diceritakan ada enam mahasiswa yang ikut KKN.
Namun, pada 26 Agustus 2019, akun tersebut menjelaskan tidak hanya enam orang, tetapi ada 14 orang yang ikut KKN.
Akhirnya, pemilik akun twitter tersebut meminta maaf karena Ia ingin mempersingkat cerita dengan hanya menyebutkan enam mahasiswa saja.
3. Akhir kisah Ayu dan Bima
Dalam film, kisah Ayu dan Bima diceritakan rohnya terperangkap di Angkara Murka hingga akhirnya mereka meninggal dunia.
Namun, sebenarnya ada cerita yang lebih lengkap lagi setelah Ayu dan Bima menjadi lumpuh dan kejang karena rohnya ditahan.
Kabar mengenai Ayu dan Bima tersebut lalu sampai ke pihak kampus dan pihak keluarga Bima dan Ayu.
Pagi itu, segerombolan mobil datang.
Mereka adalah keluarga sekaligus panitia KKN, Ayu masih terbaring, matanya melotot, tetapi tubuhnya seperti lumpuh.
Sementara, Bima masih kejang-kejang.
Mereka akhirnya dijemput paksa.
KKN mereka dicoret, bahkan kasus ini hampir dibawa ke media nasional.
Keluarga Bima dan keluarga Ayu marah besar karena tak terima anaknya dibuat demikian.
Akhirnya keduanya dibawa pulang.
Baca Juga: INILAH ASLINYA SOSOK BADARAWUHI, Terungkap Dalam KKN Desa Penari Menurut Kisah Tanah Jawa!
Di rumah, Ayu hanya bisa tidur dengan mata terbuka terus menerus.
Sesekali, mata Ayu meneteskan air mata, tetapi tidak bisa berkata apapun hingga akhirnya meninggal setelah tiga bulan dirawat.
Sementara, Bima, di malam sebelum Ia meninggal, Ia sempat berteriak minta tolong.
Namun, ketika ditanya kenapa dan minta tolong apa.
Bima kemudian berteriak "Ular, ular, ular".
Bima meninggal lebih dulu dari Ayu.
Konon, usai kejadian itu, pihak kampus hanya memperbolehkan KKN ke arah barat, tidak lagi ke timur, apalagi ke desa yang jauh.
Demikian fakta yang tidak diceritakan dalam film KKN Desa Penari.***