Bullying di Korea Selatan Vs Bullying di Indonesia, Mana yang Paling Parah? Terbaru Rumor Bullying KIM GARAM

26 Mei 2022, 15:54 WIB
Jang Han Sol dalam YouTube Korea Roemit sedang menerangkan Kasus Bullying yang ada di Korea dan kasus Bullying KIM GARAM. /Tangkapan Layar YouTube @Korea Roemit/

DESKJABAR – Kasus bullying yang sedang menimpa idol Korea Selatan KIM GARAM ternyata ada juga di Indonesia.

KIM GARAM adalah idol dar Girl Group LE SSERAFIM yang saat ini sedang hiatus karena rumor kasus bullying.

Ternyata, kasus bullying tidak hanya terjadi di Korea Selatan. Di Indonesia juga sering terjadi kasus bullying di sekolah.

Dilansir DeskJabar.com dari kanal Youtube Korea Roemi yang diunggah pada 23 Mei 2022 berjudul ‘Kim Garam.. Kenapa Pembullyannya Begitu Ramai Dibicarakan?’.

Dalam video tersebut dijelaskan perbedaan antara bullying di Korea Selatan dan bullying di Indonesia. Berdasarkan pengalaman pribadi Jang Han Sol.

Jang Han Sol ini pernah tinggal di Indonesia untuk waktu yang cukup lama. Dan sekarang, Jang Han Sol kembali lagi untuk tinggal di Korea Selatan.

Baca Juga: Beginilah Tanggapan HYBE Label Perihal Penyebab Kim Garam Mendapat Point 5 di Rapot Sekolahnya

Menurutnya, pembullyan di Indonesia terbagi kedalam tiga level:

Pertama, bullying berbentuk mengucilkan salah satu anak. Tapi masih sedikit diajak bicara.

Kedua, bullying oleh anak yang cukup baik, tapi suka merokok dan minum minuman keras (di bawah umur)

Ketiga, bullying dan ikut masuk ke dalam sebuah geng.

Sedangkan untuk kasus pembullyan di Korea Selatan, Jang Han Sol mengkategorikan menjadi empat level, diantaranya.

Pertama, merampas uang temannya dan dijadikan kurir makanan

Kedua, Cyber-Bullying. Contoh kasusnya seperti, seorang pembully mengirimkan pesan-pesan jahat ke korban dan memaksa mereka untuk membacanya.

Baca Juga: VIRAL, Bully tak Hanya Dilakukan Kim Garam, Tapi Juga oleh Oknum Siswi Sekolah di Jawa Tengah

Ketiga, korban dijadikan joki game untuk menaikkan level, kalau tidak, akan terus diganggu.

Keempat, sekelompok anak bekerja sama untuk mendapatkan uang.

Kasusu bullying biasanya dilakukan oleh anak remaja usia sekolahan. Dan sekolah menjadi tempat paling sering terjadinya kasus bullying.

Di Indonesia, kasus bullying tidak terlalu diangkat ke publik. Sehingga orang tidak tau apakah ada pembullyan atau tidak.

Dan juga di Indonesia, jika sudah besar dan menjadi seorang public figur. Riwayat pembullyan yang dilakukan semasa sekolah tidak ada jadi halangan untuk bertus berkarya.

Baca Juga: TERUNGKAP! Ternyata Ini Alasan KIM GARAM Mendapat Point 5 di Rapot Sekolahnya

Berbeda dengan di Korea Selatan, apabila seorang pembully di masa sekolahnya. Ketika ia terjun ke bidang actor atau idol, maka jejak pembullyannya akan terus diungkit. Sampai dia benar-benar tidak bisa berkarya lagi.

Sudah banyak contoh idol atau aktor Korea yang terungkap pernah menjadi seorang pembully semasa sekolahnya. Dan dipastika karir aktor atau idol tersebut tidak akan pernah balik lagi.

Baik di Indonesia atau di Korea Selatan atau di Negara-negara yang lain, pembullyian adalah hal yang tidak baik. Dan ada hukuman tertentu bagi seorang pembully.

Dari pada menghancurkan masa depan dengan membully orang lain, lebih baik perbanyak teman agar saling menjaga dan mensupport.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Youtube Korea Roemit

Tags

Terkini

Terpopuler