Mengapa Anak Melakukan Bullying, Cara Orangtua Perlakukan Anak Pelaku dan Korban Bullying

24 Mei 2022, 07:57 WIB
ilustrasi orang yang dibully dan mengalami intimidasi dari teman /Pixabay.com / lu94007/

 

DESKJABAR – Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita menjumpai kasus bullying terjadi pada anak-anak.

Bullying merupakan satu tindakan yang dilakukan untuk menakuti ataupun menyakiti orang lain.

Bullying dilakukan terhadap mereka yang terlihat lebih lemah, berbeda, dan juga suka menyendiri.

Bullying terbagi menjadi beberapa jenis yaitu, bullying secara verbal yang mengarah pada kata-kata yang sifatnya melecehkan yang bertujuan untuk merendahkan orang lain.

Baca Juga: Update Kasus Bullying Kim Garam! Ternyata di Sekolah, Dia Pernah Mendapat Hukuman Level Ekstrem

Ada juga jenis bullying secara fisik yang dilakukan dengan cara mendorong, menendang, ataupun juga menghancurkan barang-barang milik korban.

Jenis lainnya adalah bullying secara psikologis dan sosial dengan menjauhkan si korban juga dikucilkan.

Yang paling sering dijumpai saat ini adalah jenis cyber bullying dengan menggunakan dunia maya yang biasa dilakukan melalui media sosial.

Bullying ini tentunya menjadi kekhawatiran bagi para orang tua sehingga menjadi over protective terhadap anak.

Baca Juga: TERBARU! Rumor Kencan V BTS dan Jennie Blackpink hanya Pengalihan Isu? Bagaimana dengan Kasus KIM GARAM ?

Tapi, justru beberapa orang tua tidak menyadari apakah anaknya termasuk yang suka membully atau bahkan korban di-bully di lingkungan sekolah atau di lingkungan bermain.

Anak- anak kerap kali menjadi tukang bully di lingkungan bermain ataupun sekolahnya jika mereka merasa lebih berkuasa dari yang lain.

Kasus seperti ini tentu bukan tanpa sebab, karena anak-anak yang suka mem-bully tidak lepas dari sebuah alasan.

Penyebabnya adalah masalah mental yang harus diketahui oleh orang tua dan sampai saat ini masih menjadi hal yang disepelekan.

Perhatian yang kurang didapatkan anak-anak dari orang tua juga menjadi faktor penyebab mereka menjadi pem-bully.

Baca Juga: TERLENGKAP! Inilah Kronologi Rumor Bullying KIM GARAM: Siapa yang Salah dan Siapa yang Benar?

Melakukan bullying juga terjadi karena pengaruh meniru orangtua dan lingkungan.

Dan anak yang melakukan bullying biasanya adalah orang yang dulunya juga menjadi korban bullying yang terjadi dalam keluarga atau juga pertemanan.

Media sosial tak ayal menjadi salah satu penyebab terjadinya tindakan bullying pada anak-anak. Hal ini tentu juga harus menjadi perhatian ekstra bagi para orang tua dalam membatasi anak-anak dalam bermedia sosial.

Lalu, apa yang harus orang tua lakukan agar anak-anak tidak melakukan bullying?

1. Orang tua hendaknya memberikan pemahaman kepada anak mengenai perilaku bullying,

2. Berikan pemahaman tentang risiko menjadi anak yang suka membully

3. Pelajari juga pahami kehidupan sosial anak.

4. Ajarkan anak untuk bisa menghormati orang lain.

5. Berikan contoh yang baik.

6. Dukung perilaku positif.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika orang tua mendapati anak menjadi korban bullying antara lain:

1. Dukung anak-anak untuk sharing tentang apapun yang terjadi dengan cara memberikan kenyamanan saat anak-anak bercerita dengan cara mendengarkannya tanpa perlu berkomentar.

2. Pelajari situasinya, kenali bagaimana, kapan dan dimana tindakan bullying itu terjadi pada korban.

3. Ajarkan untuk bisa merespon tindak bullying. Jangan ajarkan anak untuk membalas dengan kekerasan melainkan bagaimana cara untuk melindungi diri dan menjauh dari tindak bullying

4. Bicarakan mengenai teknologi dengan mengajarkan anak bagaimana cara menggunakan teknologi secara bijak dan juga batasan-batasannya.

5. Tingkatkan kepercayaan diri mereka dengan mendukung anak korban bullying untuk membangun hubungan yang baru, dan terjun ke komunitas yang dapat menggali potensi minat bakat yang positif.

Dukungan, perhatian, didikan orang tua tentu merupakan hal yang sangat penting untuk anak-anak dalam menghadapi dunia luar terutama dunia bermain.

Karena peran orang tua yang akan bisa menghindari anak-anak dari perilaku bullying di dalam kehidupan bersosial.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Youtube SKWAD Health

Tags

Terkini

Terpopuler