DESKJABAR - Orang yang dalam kehidupannya terpengaruh oleh keadaan lingkungannya sehingga bertuhan kepada tuhan selain Allah SWT, namun ia mengambil nikmat hidayah dan mengucapkan syahadat, maka kalimat itu menggugurkan kejadian di masa lalu.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hal itu dalam salah satu ceramahnya di kanal Adi Hidayat Official berjudul [Tanya Jawab] Apakah Dosa Sebelum Masuk Islam Akan Diampuni Oleh Allah? - Ustadz Adi Hidayat, tayang 7 Mei 2022.
"Dengan bersyahadat itu, gugur semua yang telah terjadi di masa lalu. Itulah berkahnya bersyahadat," ujar Adi Hidayat.
Saat seseorang, walau apapun agamanya, saat ia mendapatkan hidayah dan menyatakan syahadat maka semua kesalahannya telah dimaafkan.
Baca Juga: Hati-Hati, Buya Yahya Larang Memutus Silaturahmi Walau Kepada Orang yang Jahil atau Jahat
Adi Hidayat bahkan menyuruh orang-orang yang baru menyatakan syahadatnya untuk tidak mengingat kesalahan-kesalahan tersebut.
Menurut dia, semua urusan kembali kepada hukum Allah SWT, digugurkan. Kecuali utang.
“‘Alhamdulillah dengan syahadat utang saya lunas,’ belum! Utang tetap diproses," kata Adi Hidayat menegaskan.
“Tinggal sisa masa hidup itu digunakan untuk meningkatkan amal shaleh," ujar Adi Hidayat menyimpulkan.
Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Syawal, Harus Berturut-turut 6 Hari atau Boleh Berselang?
Namun Adi Hidayat juga memperingatkan untuk tidak boleh sembarangan terkait isu syahadat.
“Makanya Nabi SAW itu sangat ketat kalau terkait dengan syahadat, isu-isu keislaman, isu keimanan, jangan sembarangan," kata Adi Hidayat.
Contoh sembarangan dengan isu itu yang disampaikan oleh Adi Hidayat adalah menuduh seseorang sebagai orang yang kafir.
“Kalau nggak ditemukan di langit, di bumi, balik kepada orang yang mengucapkannya," ujar Adi Hidayat mengingatkan.
Baca Juga: Thomas Cup 2022, Inilah Lawan Indonesia di Perempat Final, Berikut Link Live Streaming
Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan kepada Muslim untuk tetap menjaga hubungan dengan orang lain yang ‘non-muslim’.
“Masih berkawan, berkawan dalam urusan dunia, dalam kebaikan, dan tampilkan risalah Islam yang indah dalam akhlak supaya kita berharap mendapatkan hidayah yang serupa,” tutur Adi Hidayat.***