Ziarah Kubur Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 H Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW Dilengkapi dengan Doa dan Dalil

27 April 2022, 10:08 WIB
Ilustrasi ziarah kubur lebaran Idul Fitri 1443 H lengkap dengan doa dan dalil Al-Qur’an dan hadits shahih /PR /Armin Abdul Jabbar/

DESKJABAR – Jelang puasa Ramadhan kemarin ramai orang-orang mendatangi pekuburan untuk ziarah kubur ke makam keluarga atau ke makam para wali.

Kali ini orang-orang akan menyiapkan diri untuk melaksanakan ziarah kubur yang biasanya dilakukan setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Jika kita mencoba melihat ternyata ziarah kubur tidak hanya dilakukan jelang puasa Ramadhan dan juga setelah shalat Idul Fitri. Namun masyarakat juga sering melakukan ziarah kubur di waktu-waktu yang lainnya tanpa terikat dengan waktu yang dikhususkan.

Baca Juga: Hati-hati, Enam Perilaku Ini Bisa Menghalangi Terkabulnya Doa Seseorang

Sebagai orang Islam tentunya kita harus selalu mengarahkan segala sesuatu ke dalam ibadah agar setiap kegiatan yang dilakukan menjadi berkah.

Yang namanya ibadah tentunya harus ada tuntunan dari Rasulullah SAW sebagai pembawa risalah Allah SWT.

Dilansir dari aplikasi Kitab Riyadusshalihin, inilah beberapa dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang bisa digunakan referensi saat melakukan ziarah kubur:

Dalil boleh melakukan ziarah kubur

“Dari Buraidah r.a, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Dahulu saya pernah melarang kalian melakukan ziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah ke kubur tersebut.” [HR. Muslim – Riyadhus Shalihin: 579]

Dalam Riyadhus Shalihin pun dijelaskan jika dalam riwayat lain dijelaskan, bahwa ziarah kubur itu dilakukan untuk mengingat perihal kematian dan juga kepada hari akhirat.

Baca Juga: MUDIK LEBARAN IDUL FITRI 2022, Cobalah Pansela Jalan Nasional Selatan Jawa: BEBAS MACET VIEW MENAWAN

Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang mengingatkan akan datangnya kematian, di antaranya:

Semua orang pasti akan mati

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ - ١٨٥

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.

Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. “ [QS. Ali-Imran: 185 – Qur’an Kemenag].

Kematian merupakan perihal gaib

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ - ٣٤

“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok.

Baca Juga: Cara Aman dan Nyaman Mudik Lebaran Idul Fitri, Hindari Waktu-waktu Ini

Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” [QS. Luqman: 34 – Qur’an Kemenag]

Kematian tidak dapat diundur

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّلٰكِنْ يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ - ٦١

Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan.

Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. [QS An-Nahl:61 – Qur’an Kemenag]

Selain ketiga ayat di atas masih banyak ayat yang menjelaskan tentang perihal kematian.

Setelah kita tahu bahwa ziarah kubur itu diperbolehkan dengan tujuan yang jelas, yakni untuk mengingat kematian, lalu adakah doa yang diajarkan oleh Rasulullah saat berziarah kubur?

Doa ziarah kubur sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW

السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء الله لاحقون أسأل الله لنا ولكم العافية

“Assalaamu ‘alaikum ahladdiyaar minalmu’miniina walmuslimiin wa innaa in syaa Allah laahiquun asalullah lanaa walakumul ‘aafiyah.”

Baca Juga: 34 LINK TWIBBON CANTIK Lebaran Idul Fitri 2022 Berikut Cara Menggunakannya: DOWNLOAD GRATIS

Artinya:

“Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua.

Saya memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian Al 'Afiyah (keselamatan).” [HR.Muslim: 1620 – aplikasi HaditsSoft].

Jika melihat dari beberapa keterangan di atas maka sesungguhnya tidak ada ketetapan kapan kita harus melakukan ziarah kubur.

Ziarah kubur bisa dilakukan kapan dan tidak terpaku pada saat lebaran Idul Fitri saja.

Ziarah kubur juga dilakukan kepada makam siapa saja dengan tujuan mengingat akan kematian dan juga hari penghisaban.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler