DESKJABAR – Pengungkapan kasus Subang masih belum menemukan titik terang. Hingga saat ini, penyidik Polda Jabar belum mengumumkan tersangka pelaku dan kronologi pembunuhan tersebut.
Kronologi eksekusi kasus Subang bisa diketahui secara pasti, jika pelaku maupun dalang pembunuhan ini sudah ditangkap dan diinterogasi kepolisian.
Namun hingga detik ini, kasus Subang masih di persimpangan dan belum memberikan petunjuk pasti yang mengarah pada pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Padahal pembunuhan kasus Subang ini tergolong sadis. Karena korban sempat dimandikan dan diseret saat proses eksekusi.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Yosep Curhat, Dicurigai Yoris, Hubungan Keluarga Porak-poranda, Disudutkan YouTuber
Upaya memandikan tubuh jenazah Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu atau Amel (23) diduga untuk menghilangkan sidik jari yang melekat di tubuh korban.
Namun dugaan kenapa korban diseret, pemerhati kasus Subang, Jack Batubara mengatakan ini diduga berkaitan dengan siapa pelakunya.
Melansir dari Youtube SUBANG HIJAU (JACK) tanggal 19 April 2022, berikut penjelasannya.
Jack menyoroti luka seretan di tubuh korban. Menurutnya, hal ini menunjukkan kemungkinan jumlah pelaku tidak banyak.
Baca Juga: KASUS SUBANG Terungkap, Begini YOSEF Ceritakan Soal Wahyu yang Tiba-tiba Undurkan Diri dari Sekolah
“Saya menduga dalam hal ini, bahwa ketika salah satu pelaku menyeret korban yang lain, kemungkinan pelaku yang lain tugasnya membasuh atau memandikan yang lainnya,” ungkap Jack.
Menurut dia, saat proses eksekusi pembunuhan ibu dan anak ini, diduga para pelaku kasus Subang berbagi tugas.
Dan mereka mengerjakan tindak kejahatan ini dengan sangat rapih karena hingga detik ini, para pelaku belum juga tersentuh hukum sama sekali.
Namun yang membuat Jack agak heran juga, kenapa jenazah diseret?
Baca Juga: BABAK AKHIR KASUS SUBANG, Tinggal 1 Langkah Lagi, Yosef Sudah Final, Reaksi Yosef dalam Kasus Ini
“Apakah tak kuat untuk membawa jenazah itu? Ataukah yang menyeretnya seorang perempuan? Sempat tersiar kabar, ada saksi yang mengatakan ada 2 laki-laki dan 3 perempuan. Apakah yang menyeretnya itu perempuan?” tanya dia lagi.
Menurut Jack, luka seret di tubuh Tuti dan Amel hingga saat ini masih menjadi sebuah tanda tanya besar.
Kemungkinannya, lanjut dia, setelah beres menumpuk korban lalu pelaku membuat beberapa pengecohan yang akan menyulitkan aparat kepolisian.
“Menghilangkan bukti-bukti, sidik jari, membuang baju korban, lalu mungkin membuang sepatu ke belakang rumah,” katanya.
Baca Juga: KASUS SUBANG EKSKLUSIF, Bosan Disudutkan, YOSEF: Hukum Seberat-beratnya Pembunuh Anak Istri Saya!
Yang lebih “gilanya” lagi, Jack menilai pelaku sangat menguasai tempat kejadian di area tersebut.
“Sama sekali pergerakannya tidak ada jejak digital, sangat mengetahui posisi CCTV yang ada di daerah itu,” ujarnya.
Padahal di Jalancagak itu banyak sekali CCTV, tapi anehnya tidak terdeteksi dengan CCTV tersebut.
“Ini yang sangat janggal sekali. Dan saya masih tetap berpedoman penuh pada pernyataan dari ibu Sumarni (Kapolres), bahwa sudah ada clue-nya, pintu tidak dirusak , tidak ada barang yang hilang, diduga sudah saling mengenal,” tutur Jack.
Petunjuk dari Kapolres tersebut, lanjut dia, sangat bernilai untuk dianalisa oleh kita semua dalam mengungkap kasus Subang ini.
“Akan tetapi kita serahkan saja pada aparat kepolisian. Semoga aparat kepolisian bisa mengungkap kasus ini itu di bulan-bulan ini atau sampai kapanpun,” kata Jack lagi.
Dengan begitu, semua misteri kasus Subang ini akan terungkap, pelaku mendapat hukuman setimpal sesuai perbuatannya sehingga korban mendapat keadilan atas kematiannya tersebut.***