Adus? Simak Penjelasan Buya Yahya Bagaimana Mandi Junub Yang Benar, Berdasarkan Contoh Rasulullah SAW

7 April 2022, 16:15 WIB
Buya Yahya menjelaskan soal mandi junub /YouTube Al-Bahjah TV/

DESKJABAR – Arti kata Adus, dalam bahasa Sunda kata “Adus” itu memiliki makna mandi besar (mandi janabat).

Seandainya ada orang yang bertanya, apakah anda sudah adus? itu artinya mandi junub atau mandi besar.

Adus (Bahasa Sunda) adalah mandi Junub atau mandi besar yang dilakukan untuk membersihkan badan dari hadas besar atau kecil, agar bersih.

Rasulullah SAW pernah mencontohkan mengenai mandi junub dan juga caranya yang baik dan benar, seperti diungkapkan Buya Yahya baru-baru ini.

Adus atau mandi jinabat, sehabis melaksanakan hubungan intim antara suami dan istri, mesti dilakukan seseorang.

Baca Juga: TATA CARA, Niat Mandi Wajib dan Bacaan Doa Mandi Junub Pada Puasa Ramadhan, Bersuci Dari Hadas Sesuai Sunnah

Seperti dilansir deksjabar.com, adus atau mandi junub penting dilakukan, kata Buya Yahya, sebab jika tidak dilakukan akan menghalangi pahala seseorang.

Salah satu syarat wajib ibadah diterima adalah bersih, baik bersih yang terlihat atau tidak terlihat oleh mata.

Apabila seorang Muslim tidak melakukan mandi junub maka dapat menghalangi beberapa ibadah, seperti salat, baca Al-Qur'an hingga saat melakukan thowaf.

Ketentuan mandi junub ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, sebagai berikut:

“Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya (maksudnya: berhubungan dengan istrinya), lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari Muslim).

Baca Juga: Apakah Mandi Junub, Setelah Subuh, Sah Puasanya? Ini Penjelasan Lengkap Ustadz Abdul Somad

Dikutip dari YouTube Al Bahjah TV pada 3 Januari 2019 dengan judul "Cara Mandi Wajib - Buya Yahya Menjawab" inilah cara mandi junub yang benar kata Buya Yahya.

"Orang sehabis berhubungan suami istri wajib mandi besar. Orang habis melahirkan, haid dan nifas wajib mandi besar atau manji junub," kata Buya Yahya.

Orang yang ingin mengerjakan sholat atau membaca Al Qur'an sehabis berhubungan badan dengan mukhrimnya, maka dia wajib mandi junub.

Dalam kesempatan itu, Buya Yahya memberikan tips atau tata cara mandi Junub sesuai perintah Rasulullah SAW.

Menurut Buya Yahya, ada dua cara untuk melakukan mandi junub.

"Pertama adalah niat mandi besar atau mandi junub. Meski rambutnya panjang beberapa meter wajib dibasuh smuanya," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan, ketika melakukan mandi junub sekujur tubuh harus dibasuh secara keseluruhan, jangan sampai ada yang tertinggal.

"Air yang dipakai wudhu diguyur sambil membaca niat," kata Buya Yahya.

Berikut ini lafadz niat mandi junub :

bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala"

Baca Juga: INILAH Yang Boleh Dilakukan Saat Puasa Ramadhan, Kata Ustadz M Anwar El-malawy Junub di Pagi Hari Boleh

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala".

Niat mandi junub boleh dilafadzkan atau tidak, menggunakan bahasa Arab atau tidak, bukan masalah.

Jadi yang terpenting, mandi junub, kata Buya Yahya, dilakukan dengan dua langkah. Pertama, niat dan kedua membasuh seluruh tubuh dengan air.

"Terpentin fardunya niat, lalu meratakan air ke sekujur tubuh," kata Buya Yahya.

Selanjutnya, Buya Yahya juga memberikan amalan sunnah setelah berhubungan ranjang pada malam hari.

Bisanya, pasangan suami istri setelah berhubungan ranjang langsung melakukan mandi wajib. Termasuk ketika mereka melakukannya di malam hari.

Menurut Buya Yahya, mandi junub tidak wajib dilakukan setelah berhubungan badan. Namun, ada baiknya sebelum tidur, berwudhu terlebih dahulu.

"Boleh habis berhubungan badan tidur tidak wajib langsung mandi (read: junub). Tidak harus langsung mandi seorang istri, suami juga," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan, mandi junub boleh dilakukan sebelum subuh.

"Jadi mandi besar tidak harus (setelah hubungan suami istri). Tapi disunnahkan untuk mengambil air wudhu disaat hendak tidur. Agar tidak sekujur tubuh kita berhadas," sebutnya.

Buya Yahya melanjutkan ada bagian-bagian badan yang sudah disucikan maka sebelum tidur berwudhu.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Youtube Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler