Doa Keramas Puasa Ramadhan 2022, Buya Yahya Sempat Menjelaskan Niat Mandi Junub Sehari Sebelum Puasa

2 April 2022, 11:55 WIB
Tangkapan layar Buya Yahya ceramah tentang apa arti dari tata cara niat keramas puasa ramadhan. /YouTube Al-Bahjah TV/ /

DESKJABAR – Semua ummat muslim sudah mengerti sehari sebelum penetepan 1 ramadhan 2022, melaksanakan tata cara niat mandi junub.

Tata cara niat mandi junub, yaitu dengan niat menghilangkan hadas kecil dan hadas kecil.

Niat mandi keramas hampir sama dengan niat mandi "wajib" bagi kaum lelaki dan perempuan yaitu untuk membersihkan diri. Lalu apa & bagaimana caranya?.

Setelah keramas selain badan terasa menjadi bersih dan segar, juga meresap kedalam hati sanubari sebagai upaya bersih diri.

Baca Juga: Ucapan Selamat Menyambut Ramadhan 1443 H, Dengan Link Kartu Ucapan Selamat Puasa 2022 Marhaban Ya Ramadhan

Doa keramas puasa ramadhan 2022 dilaksanakan diharapkan memperoleh pahala besar dari Allah SWT.

Menjelang puasa atau ramadhan upaya niat keramas biasa dilakukan ummat Islam.

Seperti dilansir deskjabar,com, dengan melaksanakan hal itu dibutuhkan diri kita suci, dengan menggunakan pengetahuan tentang apa arti menurut tata cara niat mandi junub atau keramas.

Sudah tentu niat doa keramas puasa ramadhan yang satu ini bersifat umum, yang mampu dibaca setiap pria yang akan membersihkan diri, ataupun wanita.

Baca Juga: FINAL, KASUS SUBANG TERBONGKAR. Inilah Profil Para Terduga Pelaku di Mata Warga

"Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala". Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'ala".

Ketika menjawab pertanyaan hamba Allah dari Gresik, yang ingin bertanya, "ketika ia kemarin malam niat mandi wajib, akan tetapi niatnya saya lafalkan dan sebagian menggunakan bahasa Indonesia," tanyanya.

Ia baru tahu ya kalau niatnya tidak perlu dilafalkan. Bagaimana hukumnya, soalnya katanya tidak perlu diucapkan secara lisan, cukup dalam hati, makanya ia ragu.

"Apakah diucapkan secara lisan menjadi tidak sah? Mohon jawabannya Buya, Syukron", kata penanya.

Baca Juga: BAGAIMANA Niat dan Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan? Ini Panduan 7 Cara dan Waktu Pelaksanaannya

Hal itu terungkap pada ceramah di kanal YouTube Al-Bahjah TV berjudul,"Hukum Mengucapkan Niat Mandi Wajib - Buya Yahya Menjawab, yang tayang pada 2 Juni 2020, "Ya sah sah saja itu lebih bagus, antara niat dalam hati dan diucapkan," kata Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, berdasarkan keterangan Imam Syafi'i ini kebalikannya, jadi mengucap niat memang adanya di dalam hati.

"Niat mandi besar, diucapkan di dalam hati, serta mengucapkan dengan lisan," itu lebih bagus.

Memang ada di akhir-akhir ini, kata Buya Yahya, ada orang yang kencang sekali mengatakan niat dengan mengucapkan niat dengan lisan, adalah bid'ah.

Baca Juga: Doa Awal Ramadhan Ini Sering Terlupakan, Padahal Penting dalam Menentukan Kualitas Puasa Kita, Kata Ustadz Adi

Orang-orang seperti itu membuat keragu-raguan, kegiatan yang dari informasi yang salah kalau Anda mendengar informasi dari ulama madzhab Syafi'i nggak begitu.

"Adalah dengan hati akan diucapkan dengan lisan, hukumnya Sunnah, karena membantu kemantapan di hati," jelas Buya Yahya.

Ini itu yang sepertinya begitu ada dengar, lanjut Buya Yahya, tapi anda mungkin dengar radio asal begitu saja, ini radio radio yang bukan mazhab syafi'i.

"Lalu mengatakan Anda menjadi ragu, membikin Anda ragu Anda, ga usah ragu kalau ada orang berniat mandi besar atau niat apapun tidak diucapkan dengan lisan itu sah memang," kilah Buya Yahya.

Maka bisa juga sunnah untuk membantu memantapkan niat dengan ucapan, di saat niat dalam hati diucapkan, agar kita juga sadar, kesadaran akal kita itu yang menjadikan kontak ke hati.

Baca Juga: LENGKAP, Begini NIAT Adus, dan TATA CARA Mandi Keramas, Mandi Menjelang Puasa Ramadhan 2022

Artinya mandi besar anda adalah sah, walaupun hanya niat, bahkan Anda dapat mengucapkan dengan lisan, itu sunnah.

Adapun cara niatnya pun boleh dengan bahasa Jawa, atau bahasa Indonesia. "Beres niat mandi besar usah pakai bahasa Arab, bahasa Indonesia juga Allah Maha Tahu," kata Buya Yahya.

Doa niat keramas yang dilanjutkan dengan mandi, "Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala". Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardhu kerena Allah Ta'ala".***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler