DESKJABAR – Ibadah puasa yang beberapa jam lagi akan dilakoni umat Islam, tidak selamanya sah, jika ada beberapa syarat yang tidak dilaksanakan.
Karena itu, sejatinya, siapapun harus memperhatikan berbagai hal yang menyebabkan puasa sah dan tidak, agar apa yang dilakukan selama Ramadhan 2022, tidak sia-sia.
Berikut ini adalah penjelasan soal syarat puasa wajib agar sah dan diterima Allah SWT, sebagaimana dikutip dari saluran YouTube Adi Hidayat Official yang berjudul “Sahnya Puasa Ramadhan Tergantung Syarat Berikut!!.”
Baca Juga: LENGKAP, Begini NIAT Adus, dan TATA CARA Mandi Keramas, Mandi Menjelas Puasa Ramadhan 2022
Menurut Ustadz Adi hidayat ada 3 ketentuan pokok terkait syarat puasa itu wajib, yakni:
Pertama, syarat wajib
Syarat wajib adalah ragam ketentuan seorang muslim yang harus menjalankan ibadah. Jika tidak memenuhi syarat wajib tersebut, maka kewajiban berpuasa tidak berlaku baginya.
“Syarat wajib adalah aneka ketentuan, yang menjadikan seorang muslim dikenai kewajiban ibadah shaum. Jika sampai atau tidak terpenuhi ketentuan ini, maka belum berlaku kewajiban puasa untuk dirinya,” katanya.
Adapun dua syarat wajib puasa yang dimaksud Ustadz Adi Hidayat adalah:
Baca Juga: HATI HATI, Niat Puasa Ramadhan Seperti Ini, Puasa Tidak Sah, Buya Yahya Menjelaskan
Satu, Baligh
Al Bulugh atau Baligh adalah usia yang menjadikan seorang muslim mendapat ujian takdir serta berlakunya timbangan amal dan hisab, sebab nalar dan dirinya telah matang.
Bagi laki-laki ditandai dengan mimpi basah sementara untuk perempuan adalah tibanya masa haid.
Dua, Qudrah
Yang dimaksud adalah adanya kemampuan seseorang yang telah sampai usia baligh untuk menjalankan ibadah puasa.
“Jika seseorang telah sampai pada usia baligh dan menjadikan dia wajib menunaikan puasa, maka teriring dengan itu juga, meski ada kemampuan, dipastikan dia mampu menunaikan ibadah,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: MENELUSURI KASUS SUBANG, Begini Kabar Arigi Sekarang, Apakah Kenal Mantan Amel dan Saksi D ?
Menurut dia, syarat tersebut sebagai bentuk kasih dari Allah SWT sekaligus menunjukkan adanya kemudahan dalam syariat Islam.
Ini sesuai dengan kaidah Islam bahwa Islam tidak datang membawa beban tapi memberi pendampingan untuk membawa manusia ke posisi terhormat.
“Islam tidak datang membawa beban, tapi Islam membawa pendampingan yang mengarahkan manusia pada posisi terhormat, ber maslahat, dan membuka pintu gerbang kesuksesan dan kebahagiaan dalam berkehidupan,” ucapnya.
Bahwa itu Islam itu memberikan kemudahan, menurut Ustadz Adi Hidayat, dicontohkan
dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Latin:
Ayyāmam ma'dụdāt, fa mang kāna mingkum marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, wa 'alallażīna yuṭīqụnahụ fidyatun ṭa'āmu miskīn, fa man taṭawwa'a khairan fa huwa khairul lah, wa an taṣụmụ khairul lakum ing kuntum ta'lamụn.
Artinya:
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Baca Juga: Doa Orang Puasa Ditunggu Allah SWT, Begini Nasehat Dari Ustadz Adi Hidayat
Kedua, syarat sah ibadah puasa
Merupakan satu ketentuan yang menjadikan syarat wajib dipandang benar secara syariat.
- Beragama Islam
- Telah masuk waktu puasa atau dari rentang fajar hingga terbenam matahari di bulan Ramadhan.
- Niat puasa hanya karena Allah SWT
Ketiga, gabungan syarat wajib dan syarat sah
Ketentuan yang menjadi ibadah itu wajib ditunaikan dan benar penunaiannya.
- Berakal Sehat
- Masih dalam keadaan belum bersuci dari haid atau nifas
Semoga kita bisa menjalankan ibadah Puasa dengan mendapatkan pahala dari Allah SWT. ***