Awal Puasa 2022 Tanggal 2 April Atau 3 April? 1 Ramadhan 1443 H Berpotensi Beda, BMKG: Semua Harus Sabar

31 Maret 2022, 09:14 WIB
Awal puasa 2022 tanggal 2 April atau 3 April? Potensi beda, BMKG minta semua sabar. /Pexels @Burak Kebapci/

 

DESKJABAR – Awal puasa 2022 tanggal 2 April atau 3 April? 1 Ramadahan 1443 H Berpotensi beda. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) minta semua pihak bersabar.

Potensi awal puasa atau penetapan 1 Ramadhan 1443 H yang berbeda ini sudah diprediksi sejak jauh hari oleh BMKG maupun Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN).

Prof. Thomas Djamaluddin, Pakar Astronomi Pusat Riset Antariksa dari BRIN memprediksi awal puasa Ramadhan akan berbeda karena adanya perbedaan kriteria dalam melihat hilal.

Ada yang menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 H menggunakan kriteria wujudul hilal, dan adapula yang meggunakan imkan rukyat atau visibilitas hilal.

Baca Juga: Besok Sidang Isbat Awal Puasa Ramadhan 2022, Beda Atau Serentak? Berikut Link Live Streaming

Untuk Muhammadiyah sendiri, dalam menetapkan awal puasa memakai kriteria wujudul hilal.

Dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Maklumat Nomor 01/MLM/1.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah telah menetapkan awal puasa 2 April 2022.

Namun Thomas mengatakan, kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) yang menjadi dasar dalam Sidang Isbat yang digelar besok, Jumat, 1 April 2022, kemungkinan hilal tidak terlihat pada hari itu.

Baca Juga: 1 Ramadhan 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Inilah Penjelasan Penentuan Ramadhan Melalui Hisab dan Sidang Isbat

“Jadi sangat mungkin Sidang Isbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah,” ujar Thomas.

Hal itu diungkapkannya dalam tdjamaluddin.wordpress.com, bertajuk “Sekali lagi, Bersiap Potensi Perbedaan Awal Ramadhan 1443 H.”

Apalagi, lanjut dia, jika menerapkan kriteria baru Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), maka pada 1 April 2022 posisi bulan tidak mungkin teramati.

Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat. Itu artinya, rukyatul hilal (pengamatan hilal) pada saat maghrib 1 April berpotensi tidak terlihat.

Baca Juga: Kapan Awal Puasa 2022? Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Berpotensi Beda, Sidang Isbat Penentunya

“Kalau pun ada yang melaporkan menyaksikan, itu sangat meragukan sehingga berpotensi ditolak saat sidang isbat. Sehingga berdasarkan rukyat, 1 Ramadhan 1443 kemungkinan besar pada 3 April 2022,” ujar Thomas lagi.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono juga memprediksi awal puasa di Indonesia berpotensi beda.

BMKG memprediksi hasil pemantauan hilal Jumat, 1 April 2022, berpotensi kecil untuk terlihat atau teramati.

Hal ini berdasarkan ilmu astronomi dan data rekor Hilal yang teramati oleh BMKG sejak tahun 2008 yang dihubungkan dengan data-data hilal awal Ramadan 1443 H tanggal 1 April 2022 saat matahari terbenam.

Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.Tinggi hilal tertinggi di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 2,19⁰ dan dinilai masih sangat rendah (tinggi hilal terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 6,47⁰).

2. Elongasi terbesar di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 3,46⁰ dan dinilai masih sangat rendah (elongasi terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 7,306⁰).

3. Umur bulan tertua di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 5,39 jam dan dinilai masih sangat muda (umur Bulan termuda yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 13,76 jam).

4. Lag terlama di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 11,33 menit dan dinilai masih sangat singkat (lag tersingkat yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 30 menit 19 detik)

5. Kecerlangan bulan terbesar pada 1 April 2022 adalah 0,092 % dan dinilai masih sangat redup (kecerlangan Bulan ter-redup yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 0,41%).

Juga berdasarkan Hasil Analisis BMKG yang pernah dilakukan, kriteria hilal terlihat adalah tinggi hilal sebesar 5,23⁰ dan elongasi sebesar 5,73⁰.

Oleh karena itu, Rahmat Triyono merekomendasikan kepada umat Islam di Indonesia untuk sabar dalam mengawali bulan puasa Ramadhan 2022 ini.

Menurutnya, semua pihak sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 1 April 2022 malam, setelah Sidang Isbat.

Sidang Isbat penetapan awal puasa 2022 atau 1 Ramadhan 1443 besok akan menentukan apakah shaum di Indonesia mulai tanggal 2 April atau 3 April.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bmkg.go.id tdjamaluddin.wordpress.com

Tags

Terkini

Terpopuler