DESKJABAR - Rezeki dan azab datang pada saat yang bersamaan, sangat berbahaya. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam ceramahnya.
"Istidraj adalah suatu kondisi ketika seseorang merasakan penambahan nikmat, diraih secara mudah. Pada saat yang bersamaan semua titipan nikmat itu tidak membawa nilai-nilai kebaikan dan disertai pengingkaran," kata Ustadz Adi Hidayat.
Istidraj adalah suatu kondisi ketika seseorang merasakan penambahan nikmat, diraih secara mudah.
Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di SUBANG, Ada Apa dengan Wahyu ? Saksi Misterius
Pada saat yang bersamaan semua titipan nikmat itu tidak membawa nilai-nilai kebaikan dan disertai pengingkaran," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Bahkan mereka sengaja menepikan, memyepelekan, menganggap ringan bahkan melecehkan atau meninggalkan sama sekali semua titipan yang diberikan, yang seharusnya mengajak pada nilai- nilai kebaikan," kata Ustadz Adi Hidayat melanjutkan.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, jangan pernah merasa kecil hati ketika melihat orang dzalim, tak pernah beribadah nampak semakin kuat cengkramannya, semakin lancar bisnisnya. Itu mereka terkena istidraj.
Baca Juga: WOW! Konser JUSTIN BIEBER di Jakarta Ditambah Satu Hari, Tunggu Tiket Tambahannya Ya
“Itu cuma urusan dunia , ketika pada saatnya meninggal maka akan ditinggalkan. Kita diberi kesempatan mencari bekal akhirat dengan beribadah,” kata Ustadz Adi Hidayat mengingatkan.
Allah SWT memberikan rezeki kepada manusia, namun jika manusia itu rezekinya melimpah walau jarang beribadah, bahkan sering berbuat maksiat, maka itu tanda istidraj dari Allah SWT.
Dan, ini juga bisa dimaknai sebagai jebakan berupa kenikmatan duniawi yang membuat orang lupa diri dan terus bermaksiat, karena merasa tetap diberikan anugerah dan rezeki yang banyak.
Ternyata Allah SWT memberikan rezeki melimpah kepada mereka, walau sebenarnya itu adalah azab Allah SWT.
Lalu kenapa orang-orang itu istidraj ? Ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat,
1.Orang yang selalu mendustakan nikmat dan ayat-ayat Allah.
Meremehkan dan enggan untuk mengamalkan dalam keseharian, padahal mereka telah mengetahuinya, hal tersebut selaras dengan firman-Nya:
Baca Juga: Hati Hati Sholat Tarawih Jangan Gunakan Pakaian Seperti Ini, Begini PenjelasanUstadz Adi Hidayat
Dusta ini lama kelamaan .menjadi kebiasaan. Bisa untuk menjaga kekuasaannya atau martabatnya di depan orang banyak supaya bisa terus berkuasa.
2.Selalu berbuat maksiat.
Mereka selalu berbuat maksiat, dan ini juga menjadi seperti kebiasaan dan gaya hidup bermewah mewah.
3.Jarang sakit
Orang yang terkena istidraj sepertInya jarang terkena sakit. Dan, seringkali menyombongkan kesehariannya.
Jika ada orang-orang dengan ciri-ciri sepertI itu, ada kemungkinan mereka sedang mendapat istidraj.***