DESKJABAR – Bagaimana Islam memandang hantu? Mungkin pertanyaan itu pernah terlintas dalam pikiran kita.
Kita sebagai orang Islam sudah sering bersinggungan dengan istilah hantu, baik kuntilanak, genderuwo, pocong, hantu wewe, siluman, sundel bolong atau apapun namanya itu.
Mau tidak mau hantu sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Islam khususnya di Indonesia.
Banyak tontonan hantu yang setiap saat bisa dikonsumsi, bahkan hantu pun sering digunakan untuk menakut-nakuti anak agar cepat tidur.
Secara tidak sadar istilah hantu sudah terpatri dalam benak anak hingga terbawa saat dewasa.
Namun, apakah hantu itu benar ada? Lalu bagaimanakah agama Islam menyikapi permasalahan tersebut?
Sebelum membahas tentang itu, demikian ini salah satu contoh kepercayaan yang tersebar di masyarakat mengenai hantu.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube BANGKU KOSONG TV yang tayang pada 11 Februari 2022 dengan judul ‘ KISAH RUMAH POCONG SUMI –YOGYAKARTA !!!!’.
Seorang YouTuber bernama Rendy mencoba mengeksplorasi sebuah rumah tua di Yogyakarta. Tempat yang dikunjungi bernama rumah pocong Sumi.
Rumah Pocong Sumi adalah sebuah bangunan tua yang terletak di kawasan Kotagede, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: Horor, Investigasi Tim Om Hao di Rumah Pocong Sumi di Kota Gede Yogjakarta, Langsung Ketemu
Rumah Pocong Sumi yang sudah berdiri sejak 1935 dan ada juga yang mengatakan 1860-an merupakan bangunan yang konon dikatakan sebagai spot angker di Yogyakarta.
Rumah Pocong Sumi meninggalkan berbagai macam kisah mistis mulai dari pengakuan masyarakat, penunggu hingga sempat tayang di acara televisi yang dibawakan oleh seorang presenter Tukul Arwana.
Di Rumah Pocong Sumi sendiri konon menurut penunggunya sudah banyak wisata yang sengaja datang karena penasaran.
Ada pula yang datang ke Rumah Pocong Sumi hanya untuk berfoto untuk kegiatan prewedding.
Saking angkernya, menurut penunggu Rumah Pocong Sumi, setiap minggunya selalu saja ada pengunjung yang kesurupan.
Dari penelusuran Rendy, dia mendapatkan informasi namun tidak dapat melihat secara langsung.
Informasi tersebut mengatakan jika jika di Rumah Pocong Sumi sering terlihat penampakan pocong pada malam hari.
Selain penampakan pocong ternyata katanya di Rumah Pocong Sumi sering terdapat penampakan hantu yang lainnya seperti hantu kuntilanak, hantu genderuwo, hantu Noni Belanda, hantu Siluman Ular dan masih banyak lagi.
Cerita dan kepercayaan seperti yang dicontohkan di atas banyak tersebar di masyarakat.
Biasanya setiap daerah mempunyai cerita mistis sendiri yang disampaikan secara turun-temurun.
Lalu bagaimanakah Islam menyikapi hal tersebut? Apakah ada yang namanya hantu? Lalu sebenarnya apa yang sering terlihat sebagai penampakan tersebut?
Islam tidak pernah membahas mengenai hantu. Tidak ada satu pun ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan kata hantu.
Begitu pun dalam hadits, tidak ada satu pun hadits yang membahas tentang yang namanya hantu.
Dengan demikian sebenarnya kita sebagai orang Islam seharusnya sudah dapat menyimpulkan bahwa yang namanya hantu itu tidak ada.
Allah SWT yang Maha pencipta, tidak ada satupun makhluk yang diciptakan selain oleh Allah SWT, maka jika Allah SWT tidak menciptakan hantu artinya hantu itu tidak pernah ada.
Jika ada penampakan seperti yang diceritakan di atas, artinya hal tersebut bukanlah makhluk yang baru.
Bisa jadi hantu berasal dari makhluk yang sudah ada yang mana mewujudkan dirinya dalam wujud yang sering disebut hantu untuk mengganggu manusia.
Mengenai permasalahan tersebut pernah disampaikan oleh salah seorang penceramah asal Bandung, ustadz Aam Amirudin melalui channel YouTube Rajin Ngaji yang tayang pada 28 September 2020.
Dalam ceramahnya ustadz Aam Amirudin mengingatkan untuk senantiasa mengimani masalah gaib.
"Setelah iman kepada Allah, yang paling mendasar, adalah iman kepada yang gaib," kata Aam Amirudin.
"Terus kalau yang disebut, genderuwo, hantu wewe, tuyul, dan sebagainya yang muncul di masyarakat, itu masuk ke wilayah Jin.
Dalam Islam tidak ada yang namanya kuntilanak, hantu wewe, ganda rewo. Kecuali itu adalah Jin, karena jin ada yang suka menakut-nakuti manusia," katanya.***
DISCLAIMER: Konten ini tidak dibuat untuk menakut-nakuti, akan tetapi untuk meluruskan pandangan masyarakat Islam akan penampakan hantu sebagai bentuk apresiasi menyambut datangnya bulan Ramadhan.