Adakah Syariat Khusus Shalat Malam Nisfu Sya'ban dan Puasa Siangnya? Ini yang Dilakukan Rasul di Bulan Sya'ban

18 Maret 2022, 20:12 WIB
Ustadz Amin Muchtar, tidak ada syariat ibadah khusus untuk bulan Sya'ban /Tangkapan layar YouTube Masjid Istiqamah Bandung/

 

 

 

DESKJABAR – Kegiatan Nisfu Sya'ban merupakan kegiatan ibadah yang biasa dilakukan oleh sebagian umat Islam pada bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriyyah.

Dinamakan Nisfu Syaban karena posisinya yang ada di pertengahan bulan Sya'ban, yakni pada tanggal 15 Sya'ban.

Nisfu Sya'ban dimulai saat matahari tenggelam yang ditandai dengan terdengarnya suara adzan maghrib.

Baca Juga: Bulan Ramadhan Semua Setan Dibelenggu, Tapi Kenapa Masih Banyak Maksiat? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

Biasanya pada malam Nisfu Sya'ban sebagian umat Islam menghidupkan malam itu dengan cara berkumpul di masjid, membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, melaksanakan shalat Nisfu Sya'ban dan berdoa hingga subuh.

Lalu, apa yang Rasul lakukan di bulan Sya'ban? Apakah Rasulullah memberikan syariat khusus seperti shalat Nisfu Sya'ban, puasa Sya'ban atau ibadah lain yang dikhususkan di bulan Sya'ban.

Dilansir DeskJabar.com dari YouTube Sigabah Channel yang tayang pada 10 Maret 2022 dengan judul ‘Telaah Hadits Fadhilah Sya’ban | Ustadz Amin Muchtar’.

Baca Juga: Syaban Bulan Ruwah atau Roh, Hingga Muncul Tradisi Ruwahan Jelang Ramadhan, Ini Kata Buya Yahya

Ustadz Amin Muchtar menjelaskan, setelah meninjau berbagai macam hadits yang berkaitan dengan bulan Sya'ban, ternyata nabi mempunyai sikap khusus untuk bulan Sya'ban dibandingkan dengan bulan yang lainnya.

Pada bulan Sya'ban Rasulullah mempunyai sikap ibadah yang berbeda dengan ibadah-ibadah yang biasa dilakukan di bulan lain selain bulan Sya'ban.

Jika melihat terhadap apa yang dilakukan oleh Rasul, maka sesungguhnya apa yang dilakukan di bulan Sya'ban bukanlah karena adanya syariat ibadah khusus di bulan Sya'ban.

Akan tetapi dapat dipahami jika Rasul pada bulan Sya'ban lebih meningkatkan dari segi ibadah yang sudah ada syariatnya sebelumnya.

Baca Juga: Puasa Ramadhan Sah Meski Tak Sahur dan Tak Melafalkan Niat, Begini Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Ustadz Amin Muchtar memberikan contoh mengenai puasa sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah. Jika di bulan-bulan yang lainnya Rasul terkadang meninggalkan, maka di bulan Sya’ban Rasul SAW lebih meningkatkannya.

عن عائشة رضي الله عنها قالت :كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم فما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر إلا رمضان وما رأيته أكثر صياما منه في شعبان

Artinya:

“Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedemikian sering melaksanakan shaum hingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah berbuka (tidak shaum),

Baca Juga: Masuk Surga dan Selamat Dunia Akhirat, Ini Rahasianya Dari Malaikat Jibril, Jadikan Pegangan Hidup

Namun beliau juga sering tidak shaum sehingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah shaum.

Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali puasa Ramadhan dan aku tidak pernah melihat Beliau paling banyak melaksanakan puasa (sunnah) kecuali di bulan Sya'ban.” [HR. Bukhari: 1833].

Sedangkan mengenai pelaksanaan ibadah khusus di malam Nisfu Sya'ban, ustadz Amin Muchtar menjelaskan jika itu terpengaruh dari hadits-hadits dhaif dan juga hadits palsu.

Salah satu hadits palsu tersebut disebabkan oleh ustadz Amin Muchtar sebagai berikut:

Baca Juga: TATA CARA Mandi Wajib atau Mandi Junub Menurut Sunnah Rasulullah, Simak Penjelasan Buya Yahya

“Jika datang malam pertengahan pada bulan Sya'ban maka laksanakanlah shalat pada malam harinya dan puasalah kalian pada siang harinya,” ustadz Amin Muchtar menjelaskan jika hadits ini dhaif bahkan cenderung palsu.

Menurutnya, jika hadits ini shahih maka ini bisa digunakan sebagai landasan syariat pelaksanaan ibadah shalat nisfu Sya'ban dan juga ibadah puasa pada siang harinya.

Tapi karena haditsnya dhaif maka pelaksanaan shalat Nisfu Sya'ban dan juga puasa Sya'ban pada siang harinya merupakan ibadah yang tidak berdasarkan syariah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Wallahu’alam.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler