Malam Nisfu Sya'ban, Amal Ibadah Ditingkatkan, Hati-hati Hadits Palsu yang Beredar, Jelas Ustad Adi Hidayat

17 Maret 2022, 18:58 WIB
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan hadits yang benar dan shahih untuk mengerjakan amalan pada malam nisfu sya'ban. /mui.or.id/

DESKJABAR - Malam nisfu Sya'ban, banyak orang meningkatkan amal ibadahnya, mulai darii shalat malam, baca Qur'an dan puasa .

Waspada dengan hadist palsu yang populer beredar untuk amal ibadah khusus di Bulan Sya'ban

Tidak ada amalan khusus untuk diamalkan di malam nisfu Sya'ban. Semua amal ibadah yang biasa dilakukan bisa dilakuka pada malam Nisfu Sya'ban. Hanya di malam nisfu Sya'ban ini ada keutamaannya.

Ustadz Adi Hidayat, dalam video YouTube Ceramah Pendek, Inilah Hadist Palsu Yang popular Tentang Bulan Sya'ban, Ustadz Adi Hidayat, 14 Juni 2017, mengatakan dalil tentang nisfu Sya'ban

Ada hadits yang shahih, ada yang dhaif, dan yang lain pada umumnya palsu.

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Semua Dosa Diampuni KECUALI 2 Orang Ini, SIAPA? Syekh Ali Jaber Menjelaskan

Ini contoh hadits palsu yang populer yang dikenal masyarakat Islam pada umumnya tentang nisfu Sya' ban.

Dalam Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 421,

Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya. Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. “

Hadits ini para ulama sepakat dikategorikan palsu Karena diriwayatkan oleh ibnu Abi Syarba, dinilai sebagai orang yang sering memalsukan hadits.

Hadist Yang dikategorikan shahih adalah hadits Yang tertera di bawah ini.
Hadits Abu musa Al asy'ari Kitab As shahihah karangan Syekh Nasrudin Albani no hadist 1144
"Allah SWT mengamati dimalam pertengahan sya'ban Dan mengampuni Yang memohon ampunan se sebanyak bulu domba Di suku Kalb"

Baca Juga: CUKUP 1 Bacaan Pendek Ini Segala DOSA Diampuni Allah SWT di MALAM NISFU SYABAN 17 Maret 2022 kata Buya Yahya

"Hadist ini shahih, makna dengan hadist qudsi yang disampaikan oleh orang pertamanya 71 orang sahabat senior." Kata ustadz Adi Hidayat

"Allah menghamparkan rahmat ke langit dunia kepada hamba Nya setiap di sepertiga malam" Kata Ustadz Adi Hidayat, dan setiap hari bisa dilakukan amalannya

Allah berfirman, “Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kalau ada umat Islam yang tidak meminta di sepertiga malam, rugi

Khusus untuk malam Syaban dimulai dari malam, sedangkan yang setiap hari itu di penghujung malam.

Tidak ada amalan yang spesifik harus dilakukan di Bulan Sya'ban, hanya amalan yang sering dilakukan pada setiap hari atau setiap bulan, bisa diperbanyak.

"Kalau ada hadist amalan spesifik yang menunjukkan amalan khusus di Malam Sya'ban, maka itu haditsnya palsu,' ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: JANGAN TERKECOH! Banyak Hadist Palsu Menyebar Terkait Amalan Nisfu Sya'ban, Salah Satunya Sangat Populer

"Ada pula amalan dari hadits palsu yang membaca zikir tertentu atau Surat di Al Qur'an dengan hitungan tertentu, saking pals nya hadits hni, Di Kitab hadits palsu pun tidak ada" Kata Ustadz Adi Hidayat.

Ada juga Hadist yang mengatakan bahwa pada pertengahan Sya'ban buku amalan manusia itu ditutup,

Ini termasuk hadits palsu. Buku amalan akan ditutup kalau sudah meninggal

Yang Ada adalah Malaikat menahan untuk tidak mencatat , atau tidak menulis amal terhadap tiga golongan.tapi bukan di Bulan Sya'ban.

Tiga golongan manusia yang tidak dicatat amal perbuatannya adalah:

Anak kecil yang belum baligh.
Orang yang terganggu kesadarannya atau ODGJ
Orang yang tidur, sampai dia bangun dari tidurnya.

Jadi tetaplah beribadah, tingkatkan amal sholeh tapi jangan bersandar pada hadist-hadist palsu.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Youtube Ceramah Pendek

Tags

Terkini

Terpopuler