DESKJABAR- Mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sangat didambakan oleh semua umat muslim.
Hampir semua umat muslim berharap bisa mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Dan ini sangat dirindukan.
Nabi Muhammad SAW bisa datang kepada seseorang melalui mimpi. Dan mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sangat ditunggu oleh umat muslim.
Lalu ketika mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW benarkah yang dalam mimpi tersebut Nabi Muhammad SAW atau bagaimana.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai ciri ciri atau sifat sifat fisik Nabi Muhammad SAW yang harus diketahui.
Maka jika mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW dan fisik atau sifatnya sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam banyak hadist, kata Ustadz Adi Hidayat, itu benar.
Baca Juga: INILAH 5 Tipe Wanita yang Tidak Layak Dinikahi, Kata Nabi Muhammad SAW, Jadi Orang Yang Merugi
Dalam YouTube Ceramah Pendek dengan judul "Mimpi Bertemu Nabi SAW, Jika Cirinya Seperti Ini Maka Benar || Ustadz Adi Hidayat Lc MA" yang tayang pada 12 Januari 2018 dijelaskan mengenai hal tersebut.
Kata Ustadz Adi Hidayat, setan tidak bisa menyerupai Nabi Muhammad SAW dalam mimpi.
Hanya saja ada ciri atau sifat yang melekat di diri Nabi Muhammad SAW yang harus diketahui.
"Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa syetan tidak bisa menyerupai saya dalam mimpi. Jadi kalau mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW itu pasti benar," kata Ustadz Adi Hidayat.
Tetapi, kebenaran itu harus diukur. Dan ukuran kebenaran tersebut kembali kepada hadist- hadist sifat-sifat fisik Nabi Muhammad SAW.
Sifat atau ciri fisik Nabi Muhammad SAW itu dijelaskan oleh Imam Tirmidzi dalam kitab Syamail Muhamadiyah atau , Komprehensifitas Kehidupan Nabi Muhammad SAW.
"Dalam bab pertamanya disebutkan ciri ciri fisik Nabi Muhammad SAW misal beliau tidak terlampau tinggi tidak terlampau rendah," kata Ustadz Adi Hidayat.
Warna kulitnya Nabi Muhammad SAW tidak terlampau putih tidak terlampau hitam. Rambutnya tidak terlampau lurus tidak juga terlampau ikal. Tersisir rapi dalam keadaan sangat baik.
Nampak di bagian janggutnya uban berwarna putih sebanyak 20 helai. Dalam keadaan fisiknya yang rupawan dan baik.
Dalam usia diangkat Nabi yaitu usia 40 tahun kemudian wafat di usia 63 tahun. Dan ini harus dijadikan patokan.
"Jadi jika ada yang menyerupai datang kepada anda lewat mimpi dalam gambaran fisik rentang usia di luar antara 40-63 tahun maka itu bukan Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Adi Hidayat.
Misalkan seperti lebih muda dari usia 40 atau lebih tua dari usia 63 tahun maka itu bukan Nabi Muhammad SAW.
Karena Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi ketika usia 40 tahun dan wafat di usia 63 tahun.
"Jika datang kepada anda lewat mimpi dan mirip dari tanda-tandanya, fisiknya, dari bentuk wajahnya, dari bentuk rambutnya, dari keadaannya, dari kulitnya. Maka itu benar," kata Ustadz Adi Hidayat.
Lalu bagaimana jika kita ingin bisa bertemu dengan Nabi Muhammad SAW melalui mimpi, atau didatangi Nabi Muhammad SAW melalui mimpi.
Kata Ustadz Adi Hidayat harus memperbanyak amalan yang dicintai Nabi Muhammad SAW.
Perbanyak sholawat kepada Nabi SAW. Sebelum tidur bersholawat kepada Nabi SAW. Mau makan bersholawat kepada Nabi SAW. Tunjukkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Dan lakukan sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW bukan karena tujuan duniawi melainkan dengan tujuan mencintainya.
"Cara makan, cara minum, cara berpakaian, dan sebagainya ikuti cara cara seperti yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Adi Hidayat
Seperti apa doanya, seperti apa petunjuknya. Kemudian berdoa memohon kepada Allah SWT minta setidaknya ingin bertemu dengan Nabi Muhammad SAW dalam mimpi.
Semoga dikabulkan Allah SWT.***