PERANG RUSIA vs UKRAINA, 1,4 Juta Warga Melarikan Diri ke Luar Negeri, Separuhnya ke Polandia

5 Maret 2022, 21:09 WIB
Ilustrasi. Hingga saat ini jumlah warga ukraina yang melarikan diri dari perang invasi Rusia mencapai sekitar 1,4 juta warga /REUTERS/Kacper Pempel/

DESKJABAR – Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 hingga Jumat 4 Maret 2022, 14 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke luar negeri.

Mereka melarikan diri untuk menghindari perang Rusia yang mengepung sejumlah kota di Ukraina, di antaranya lari ke negara-negara perbatasan seperti Rumania, Polandia.

Dari sekitar 1,4 juta warga Ukraina yang melarikan dari invsi Rusia tersebut, sekitar separuhnya melarikan diri ke Polandia.

Baca Juga: Ukraina dan Rusia Sepakat Gencatan Senjata Sementara untuk Penyaluran Bantuan kepada Pengungsi

Organisasi PBB yang mengurus masalah pengungsi yakni UNHCR melaporkan, hingga Jumat 4 Maret 2022, jumlah warga Ukraina yang melarikan diri dari perang sekitar Rp 1,4 juta warga, atau tepatnya sebanyak 1.369.000 warga.

UNHCR melaporkan, dari update jumlah warga Ukraina yang melarikan diri pada hari Jumat 4 Maret 2022 saja, jumlah pengungsi mencapai lebih dari 170.000 warga.

Pada satu hari itu, jumlah warga Ukraina yang melintasi perbatasan sebanyak 170.000 warga, dan menurut UNHCR, merupakan pergerakan pengungsi tercepat di abad ini.

Menurut laporan UNHCR, dari total 1.369.000 pengungsi yang tercatat pada tengah hari Waktu Eropa Tengah pada hari Sabtu, 5 Maret 2022 lebih dari setengahnya, sekitar 756.000 , telah menyeberang ke Polandia.

Sementara itu, lebih dari 100.000 telah tiba di masing-masing Hongaria, Moldova dan Slovakia. Sementara yang lain telah mencapai Rumania dan jumlah yang lebih kecil pergi ke Rusia atau Belarus.

Baca Juga: Im Siwan Anggota Boyband ZE:A dan Aktor Korea Selatan Berikan Donasi untuk Ukraina

Banyak lagi yang diharapkan mengikuti mereka dalam melarikan diri dari Ukraina, dengan PBB khawatir bahwa lebih dari empat juta pada akhirnya akan dipaksa keluar oleh perang.

Ketua UNHCR, Filippo Grandi mengatakan, satu juta mewakili sekitar 2 persen dari populasi Ukraina.

“Saya telah bekerja dalam keadaan darurat pengungsi selama hampir 40 tahun, dan jarang saya melihat eksodus secepat ini,” katanya.

“Jam demi jam, menit demi menit, semakin banyak orang yang melarikan diri dari realitas kekerasan yang mengerikan. Tak terhitung telah mengungsi di dalam negeri.

“Dan kecuali ada segera mengakhiri konflik, jutaan orang kemungkinan besar akan terpaksa meninggalkan Ukraina,” ujarnya seperti dikutip dari laman thenational.com.

Ketika orang-orang meninggalkan Ukraina, mereka yang tiba di Uni Eropa — Polandia, Republik Slovakia, Hongaria, dan Rumania — dapat bergerak dengan relatif bebas.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Inilah 3 Petunjuk yang Diperlihatkan Sosok Almarhumah Ibu Tuti, Sudah Dilaporkan ke Polisi

Para pemimpin UE dan nasional sangat ingin membicarakan perbatasan terbuka dan menyambut para pengungsi.

Ribuan pengungsi dari Ukraina berlindung di dalam hanggar Polandia

Tetapi bergerak melintasi benua bukanlah hal yang mudah bagi para pengungsi, terutama mereka yang telah pergi dengan sedikit atau tanpa barang-barang, dan dana yang terbatas.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: thenationalnews.com

Tags

Terkini

Terpopuler