DESKJABAR- Dunia saat ini telah dilanda bencana yang sangat besar, yaitu di mana konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi kembali.
Konflik antara Rusia dan Ukraina ini oleh sebagian orang di gadang-gadang akan memicu perang dunia ke tiga, apakah benar ?
Memang sejak dahulu antara Rusia dan Ukraina selalu terjadi konflik, hingga konflik tersebut berlangsung sampai saat ini.
Jika dilihat dari sisi sejarahnya memang Ukraina dahulunya merupakan bagian dari Rusia, tetapi kemudian Ukraina memisahkan diri dan menjadi suatu negara baru hingga saat ini.
Intinya antara Rusia dan Ukraina dahulunya berasal dari satu suku atau bangsa yang sama di Eropa Timur.
Akan tetapi akibat dari pertikaian dan konflik yang terjadi mengakibatkan banyak korban yang berjatuhan.
Bahkan hal tersebut akan merugikan bagi kedua belah pihak yaitu antara Rusia dan Ukraina.
Kemudian mengenai konflik yang terjadi selama ini, bagaimana islam menanggapi masalah yang sedang terjadi tersebut.
Dalam artikel ini akan dibahas tentang bagaimana islam menanggapi tentang masalah konflik di suatu negara dan bagaimana cara islam menyelesaikan masalah apabila di suatu negara terjadi konflik.
Dikutip Deskjabar.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official berjudul EKSKLUSIF!!! UAH Bahas Konflik Rusia Ukraina yang tayang pada 28 februari 2022. Berikut penjelasannya.
Memang konflik antara suatu bangsa hanya akan menimbulkan korban yang banyak, dalam hal ini adalah konflik yang sedang terjadi yaitu antara Rusia dan Ukraina.
Akan tetapi islam memiliki cara sendiri dalam menyelesaikan suatu pertikaian atau masalah yang terjadi bagi suatu negara atau suatu suku.
Ustadz Adi Hidayat menceritakan konflik yang pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW yaitu antara suku di Kota Madinah yaitu suku AUS dan suku Khajraj.
Dahulunya kedua suku tersebut selalu terjadi konflik hingga mengakibatkan banyak korban berjatuhan, sehingga pada akhirnya Nabi Muhammad SAW datang dengan membawa risalah islam, ujarnya.
Saat itu islam berhasil membawa perdamaian bagi kedua belah pihak, sehingga konflik yang telah terjadi antara suku AUS dan suku KHAJRAJ selama enam abad tersebut bisa di padamkan, hingga pada akhirnya kedua suku tersebut menjadi satu saudara.
Baca Juga: Di Subang, Tiga Kasus Pembunuhan Masih Misteri alias Belum Terungkap, Apa saja ?
Kemudian Ustadz Adi Hidayat mengatakan dari sinilah turun ayat-ayat Al Quran untuk memberikan pedoman kepada semua manusia yang beriman.
Bahwa jika ada dua kelompok dari insan yang beriman atau pada semua manusia pada umumnya yang selalu terjadi konflik.
Maka Ustadz Adi Hidayat mengatakan islam akan datang sebagai pemberi solusi yang menenangkan dan mencerahkan.
Karena islam akan memberikan solusi di antara kedua konflik yang terjadi yang nantinya akan bermanfaat bagi keduanya dengan kesepakatan yang dibangun bersama yang nantinya akan menciptakan kedamaian yang indah.
Selanjutnya Ustadz Adi Hidayat mengatakan boleh jadi seseorang yang keras hatinya dalam hal ini adalah konflik antara Rusia dan Ukraina jika dihadapi dengan kelembutan mungkin kekerasan itu akan berubah menjadi lunak dan pada akhirnya akan terjadi hubungan kekerabatan yang cinta damai.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan yang disebut dengan jihad bukanlah menyerang suatu bangsa lain, ataupun menginvasi bahkan jihad itu bukanlah untuk saling menyakiti.
Tetapi Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa jihad merupakan yang diturunkan dari Allah SWT untuk memberikan perlindungan bagi umat islam yang memang pada saat itu umat islam sedang dalam keadaan terdesak jadi harus membela diri setelah sebelumnya sudah bersabar dan melapangkan hatinya.
Dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina kita bisa mengambil pelajaran bahwa setiap masalah yang terjadi kita tidak harus mengambil dengan cara kekerasan tetapi kita bisa memakai jalan musyawarah yang nantinya akan tercipta kedamaian bagi kedua belah pihak.***