DESKJABAR – Pada hari Senin, 28 Februari 2022, umat Islam akan memperingati Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Miraj.
Ada kisah tentang tokoh quraish yaitu Abu Jahal dan titik awal orang-orang menjadi percaya Isra Miraj dimana Ustadz Khalid Basalamah menceritakan.
Disebutkan, Nabi Muhammad SAW sepulang dari Isra Miraj keadaan awal pagi, duduk di depan Ka’bah merenungi pengalaman spektakuler yang baru saja dialami.
Kemudian, kata Ustadz Khalid Basalamah, muncul Abu Jahal, yang merupakan raja di Mekkah. Tingkah Abu Jahal sudah mirip Fir’aun dengan julukan “orang yang bijaksana”, padahal “super goblok”.
Disebutkan, Abu Jahal adalah pemimpin Mekkah yang paling benci kepada Islam, salah satunya, karena unsur kesukuan orang-orang quraisy.
Abu Jahal bertanya kepada Nabi Muhammad SAW mengapa termenung.
Baca Juga: Ciri Terkena Sihir, Mimpi Buruk Melihat Ini, Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan
Kemudian Nabi Muhammad SAW menjawab dan menceritakan pengalaman Isra Miraj, salah satunya tentang menaiki kuda bersayap (bouraq) yang dibawakan oleh malaikat Jibril.
Gambaran itu muncul pada YouTube Deni Frey, berjudul “Kisah isra & mi'raj . Ustd khalid basalamah,” diunggah 15 Januari 2018.
Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan, bahwa Nabi Muhammad SAW dengan kendaraan bouraq kemudian tiba di Palestina dan sholat di Masjidil Aqsa menjadi imam dari 120.000 orang nabi.
Baca Juga: Sering Mimpi Junub, Ditaksir Jin Tercantik, Wujud Asli Begini, Ustadz Khalid Basalamah Menyebutkan
Kemudian, Nabi Muhammad SAW dengan bouraq berangkat ke langit, dan pada sejumlah lapisan langit bertemu nabi-nabi lainnya, misalnya Nabi Adam, Nabi Isa, Nabi Yahya, Nabi Idris, Nabi Yusuf, Nabi Harun, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim.
Kemudian, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan sejumlah azab siksa kubur dan surga.
Selama di sejumlah lapisan langit, Nabi Muhammad SAW mengobrol dengan para nabi lain yang ditemui, namun yang paling terkenal adalah obrolan dengan Nabi Musa AS.
Dari situlah, Allah SWT meringankan kewajiban umat Islam untuk wajib sholat menjadi hanya lima waktu. Namun pahalanya adalah 50 kali lipat.
Mendengar cerita Nabi Muhammad SAW, kemudian Abu Jahal melongo lalu menilai tidak masuk akal. Abu Jahal kemudian membawa Nabi Muhammad SAW ke sebuah bukit yang dikhususkan untuk mengumumkan sesuatu.
Niat Abu Jahal adalah untuk mempermalukan Nabi Muhammad SAW, di hadapan orang-orang quraisy penduduk Mekkah.
Baca Juga: Dua Nenek di Majalengka Ini Masih Perawan di Usia 63 dan 65 Tahun, Mengapa Demikian ?
Nabi Muhammad SAW kemudian menceritakan apa yang dialaminya ketika perjalanan Isra Miraj kepada para penduduk Mekkah itu.
Namun setelah mendengar apa yang diceritakan Nabi Muhammad SAW, ternyata banyak orang quraisy di Mekkah itu bertambah kufur. Hanya orang-orang beriman dari kalangan dekat Nabi Muhammad SAW yang percaya.
Tak lama kemudian, Abu Jahal kemudian menyebarkan informasi soal apa yang diceritakan Nabi Muhammad SAW. Bahkan, kemudian Abu Jahal memanggil Abu Bakar untuk kembali menceritakan apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Mengapa Hantu, Setan Kuntilanak, Pocong, dsb, Sering Tampil Pakaian Putih ? Begini Sejarah Awalnya
Namun, Abu Bakar sudah mengetahui apa niat sesungguhnya Abu Jahal, yaitu merusak dan mengacaukan Islam. Kemudian, Abu Bakar mengatakan kepada orang-orang quraisy, bahwa dirinya selalu percaya kepada Nabi Muhammad SAW.
Abu Bakar pun kemudian menemui Nabi Muhammad SAW, lalu meminta menceritakan kepada orang-orang quraisy dimana sejumlah tokoh mereka hadir, bagaimana gambaran detail soal Palestina.
Maka Nabi Muhammad SAW pun menceritakan dengan detail soal Palestina, dimana belasan tokoh orang quraisy yang pernah ke sana, semuanya membenarkan keterangan Nabi Muhammad SAW. Maka, orang-orang quraisy kemudian semuanya percaya dan menjadi beriman.
Baca Juga: Sering Melihat Makhluk Halus Jin dan Setan, Apa yang Harus Dilakukan ? Buya Yahya Menjelaskan
Kemudian, Nabi Muhammad SAW juga menceritakan pengalamannya ketika sedang naik bouraq, melihat sebuah kafilah yang kehilangan seekor unta.
Nabi Muhammad SAW kemudian memberitahukan dimana unta tersebut berada, lalu kemudian ditemukan kembali oleh kafilah itu.
Kejadian itu diceritakan orang-orang dari kafilah yang baru datang dari Palestina itu kepada orang-orang quraish penduduk Mekkah soal informasi dari Nabi Muhammad SAW.
“Sejak kejadian itu, seluruh penduduk di Mekkah percaya dengan Isra Miraj. Maka Allah SWT pun kemudian menurunkan surat Al Isra’,” ucap Ustadz Khalid Basalamah. ***