DESKJABAR - Sholat adalah bentuk hubungan kita dengan Allah SWT. Namun untuk menjalankan sholat yang khusyuk bukan masalah gampang. Tetapi bukan berarti kita tak bisa mencobanya.
Bisakah seorang Muslim khusyuk dalam menjalankan ibadah sholatnya? Apakah sebenarnya arti khusyuk? Bagaimana cara agar sholat khusyuk dan diterima Allah SWT?
Jika merunut paparan KH Muhammad Quraish Shihab, khusyuk itu berarti ketenangan batin.
Baca Juga: WASPADA 1 DOSA BESAR Orang Tua pada Anak Ini Tidak Diampuni Allah SWT Kata Ustadz Khalid Basalamah
“Ketenangan batin itu tercermin dalam ketenangan anggota badan,” kata Quraish Shihab.
Menurutnya, bukan berarti orang khusyuk itu diharuskan melupakan segalanya dan hanya fokus kepada Allah SWT.
“Bagi kita Itu tidak mungkin, bahkan Nabi Muhammad SAW pun suatu kali pernah terjadi ia sholat ingat cucu yang ada di belakangnya,” kata Quraish Shihab dalam kanal Youtube Najwa Shihab berjudul ‘Shihab & Shihab Part 2 Selamat Berkat Salat: Khusyuk’, 23 April 2018.
Sebenarnya menurut Quraish Shihab paling tidak ada 3 cara menuju sholat khusyuk:
1. Ingat mati
Salah satu cara menuju sholat khusyuk adalah kita mengingat akan mati, menghadap Allah SWT.
Suatu saat yang waktunya kita tidak tahu, kita tak bisa menghentikan bahwa kita akan bertemu dengan Allah SWT. Maka kita akan merasakan bahwa sholat adalah kebutuhan.
Ia mencontohkan, jika seseorang sudah tahu divonis mati, saat ditanya permintaan terakhirnya, ia ingin sholat. "Kira-kira sholatnya khusyuk tidak? Khusyuk," tegas Quraish Shihab.
2. Tenang dalam gerakan sholat
Indikator khusyuk ada pada gerakan tubuh kita. "Ada orang sholat sambil garuk-garuk kepala, lihat kanan kiri. Itu tidak khusyu," tegasnya.
Perlu diketahui, tambahnya, orang yang dalam sholatnya tidak khusyuk seperti itu bukan berarti batal sholatnya.
"Sholat itu tidak sah jika seseorang yang sedang sholat melakukan gerakan yang besar dan berturut-turut 3 kali. Jadi kalau sedang berjamaah lalu ada shaf yang kosong lalu melangkah sekali pelan ke depan itu boleh," tuturnya.
3. Selalu ingat bahwa sholat itu undangan Allah SWT
Datanglah kepada Allah SWT saat undangan itu datang. Jangan datang hanya saat kita butuh. "Itu tidak etis. Sholat itu hanya 25 menit dari 24 jam kita," tambahnya.
Quraish Shihab menegaskan, sholat itu merupakan benteng kita, tanda umat sudah memiliki hubungan dengan Allah SWT.
Baca Juga: TIDAK BAYAR UTANG? Dosa Besar Yang Tidak Disukai Allah SWT, Begini Akibatnya di Akhirat
"Abi ingat Buya Hamka pernah mencontohkan hubungan dengan Allah itu seperti kita sedang mencari stasiun radio dengan cara memutar tombol," katanya.
Untuk sampai ke ‘in tune’ seseorang harus terus memutar tombol sampai mendapatkan gelombang yang pas di stasiun yang handal. "Tidak ada storing," katanya.
Sama halnya dengan hubungan dengan Allah SWT, kita harus mencari terus hingga suatu saat kita mendengar suara Allah SWT, "Hai hamba-Ku apa yang engkau harapkan?". Maka kita bisa bersimpuh dengan khusyuk.***