DESKJABAR- 2 dosa yang sering orang lupakan tanpa disadari akan terbawa mati, hati-hati akan menghapus amalan kita.
Hati-hati 2 dosa ini akan terus mengikuti kita dan akan menghisab diri kita serta menghapus amalan kebaikan kita yang selama ini kita kerjakan semasa hidup.
Lalu jenis dosa apakah ini yang akan terus akan menghapus amalan baik kita setelah meninggal dunia?
Amal keburukan apa yang pernah kita kerjakan semasa hidup di dunia, kita pun akan terus mendapatkan kucuran dosa meskipun kita telah meninggal dunia.
Baca Juga: INILAH Amalan Ringan Bernilai 1000 Kebaikan dalam Sehari yang Diajarkan Rasulullah
Betapa menyedihkannya nasib seorang mukmin yang telah meninggal namun terjerumus ke dalam dosa jariyah.
Mengutup dari kanal YouTube 7 NS BOR CHANNEL2, yang tayang pada 4 Januari 2021 dikatakan bahwa satu hal yang perlu kita semuanya ketahui adalah yang malaikat catat dari kehidupan kita, tak hanya aktivitas dan amalan yang kita kerjakan, namun juga dampak dan pengaruh dari aktivitas dan amalan kita.
“Sesungguhnya kami menghidupkan orang-orang mati dan kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan berkas-berkas yang mereka tinggalkan, dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata (Lauhul Mahfudz).” (QS Yasin : 12)
Sisa hidup yang kita jalani sekarang ini hanyalah menunggu giliran nyawa kita akan dicabut oleh malaikat maut, dan dari sinilah kehidupan yg sesungguhnya baru.
Baca Juga: Profil Nadhira Ulya, Kontestan X Factor 2021 Asal Bandung, Nadhira : Mimpi itu Betul Nyata
Saat manusia meninggal maka akan terputus semua amalannya kecuali tiga perkara, yakni: Sedekah jariyah, Ilmu yg bermanfaat dan Anak yg sholeh yg mendoakan.
Rosulullah SAW selalu mengingatkan kepada umatnya agar berhati-hati, jangan sampai kita terjebak dalam dosa jariyah.
Maksudnya adalah dosa yang terus mengikuti pelakunya meskipun pelaku tersebut telah meninggal dunia, Naudzubillah! Berikut 2 Dosa yang kita lupakan tersebut yakni:
- Mempelopori perbuatan maksiat sehingga banyak orang yang mengikutinya.
Maksiat Maksudnya adalah seseorang yg melakukan perbuatan maksiat di hadapan orang lain sehingga banyak orang yang mengikuti perbuatannya, sekalipun orang tersebut tidak mengajak orang lain untuk mengikuti.
Dari Jabir bin abdillah Rasulullah SAW pernah bersabda : "Barang siapa yg Mempelopori satu kebiasaan yg buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yg melakukan keburukan itu karena ulahnya tanpa dikurangi sedikit pun dosa mereka" (HR muslim).
Dari hadist tersebut dapat kita simpulkan bahwa, meski orang yang menjadi pelopor kemaksiatan tersebut tidak mengajak lingkungan disekitarnya untuk melakukan hal yang sama, akan tetapi dengan perbuatan yg dikerjakan tersebut memotivasi orang lain untuk melakukan seperti yang dikerjakan.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Teranyar Hari Ini Jelang Akhir Pekan, 4-6 Februari 2022
Oleh karena itu, anak Adam yg pertama kali membunuh, maka dia akan dilimpahi tanggung jawab atas semua kasus pembunuhan karena kedzoliman di alam ini.
Rasulullah SAW pernah bersabda : Adam ada 1 Jiwa yang terbunuh secara dzolim melainkan anak Adam yg pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu "(HR Bukhari dan Muslim).
Jika kita mengkaji lebih dalam hadist tersebut, maka kita bisa ambil contoh mudahnya seperti ini :
Mungkin kita pernah melihat pernah melihat seorang wanita yg mengenakan celana pendek di hadapan publik, saat ada wanita lain melihat hal tersebut maka ia pun menirunya, sehingga menjadi ramai dan tidak merasa risih lagi para wanita memakan celana pendek di hadapan publik.
Padahal kita semua tahu celana pendek hanya boleh digunakan ketika berada di rumah saja. Mungkin benar, wanita yang pertama kali memakai celana pendek tersebut tidak mengajak orang lain secara terang-teranganan.
Namun mengingat wanita tersebut menjadi pelopornya kemudian banyak yang meniru, maka ia pun mendapatkan kucuran dosa dari semua yang menirunya tanpa dikurangi sedikitpun, sekalipun pelopor wanita yang mengenakan celana pendek tersebut sudah meninggal dunia.
- Mengajak melakukan kesesatan dan maksiat.
Seorang yang menyeru atau mengajak pada perbuatan dosa maka akan mendapatkan pula dosa dari pada pengikutnya.
Hal ini telah dijelaskan oleh Allah SWT yang tertuang dalam "Mereka akan memikul dosa - dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan)." (QS. An-Nahl:25)
Adapun orang - orang yang termasuk dalam dosa ini adalah para Dai yg menyeru kepada kemaksiatan, ataupun tokoh paranormal yang mengajak kepada kesyirikan.
Orang - orang inilah yg akan terus mendapat aliran dosa sekalipun telah meninggal dunia, termasuk juga dalam hal ini adalah orang yang menyuruh orang lain berbuat dosa meski ia sendiri tidak melakukannya.
Baca Juga: Kode Redeem FF (Free Fire) di Hari Jumat Barokah, 4 Februari 2022, SEGERA TUKARKAN HADIAH GRATIS
Akan tetapi orang tersebut mendapatkan dosa dari orang lain yang melakukan apa yang diperintahkannya.
Sepanjang masih ada manusia yg mengikutinya, menjalankan apa yg diperintahkanya, selama itu pula orang tersebut akan turut mendapatkan limpahan dosa sekalipun jasad sudah terkubur dalam tanah.
Lalu apa yg harus kita lakukan jika ingin lepas dari dosa jariyah??
Sahabat yg beriman yg dirahmati Allah, tidak ada cara lain selain segera bertaubat dengan sebenar - benarnya taubat kepada Allah.
Dan jika dari perbuatan tersebut ada yg berupa materi, segeralah untuk membersihkan semuanya dengan cara beramal atau memberikan kepada panti asuhan.
Mintalah saran para dari pada habaib, lalu setelah itu berhentilah dan Bertaubatlah.
Karena kita semua tahu akan satu Djat yang Maha Penerima taubat dari hamba - hambanya. Semoga Allah SWT menghidarkan kita semua dari dosa jariyah yg menghinakan, Aamiin Yaa Robbal'alamiin.***