Cara Agar Doa Dikabulkan Oleh Allah SWT, Ustadz Adi Hidayat Memberitahu

3 Februari 2022, 07:04 WIB
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan tips agar doa cepat dikabulkan Allah SWT. /YouTube Audio Dakwah

DESKJABAR – Kalangan umat Islam selalu rajin ber’doa agar segala keinginannya terkabul, namun banyak yang merasa do’a belum dikabulkan.

Adalah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan cara agar do’a agar dikabulkan oleh Allah SWT, dimana banyak hal harus diperhatikan.

Disebutkan, ada dalil agar do’a cepat dikabulkan, yaitu surat Al Baqarah ayat 186, surat Al Ghofir ayat 60, dll.

Baca Juga: Jika Seorang Janda Menikah Tanpa Wali, Bagaimana Hukum Pernikahan ? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Ustadz Adi Hidayat juga membahas soal dimana seseorang berdo’a namun juga belum terkabulkan, misalnya melalui sholat tahajud, dsb.

Untuk itu, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan, bahwa ketika sedang memanjatkan do’a, kita harus juga memeriksa apa-apa yang terdapat pada badan kita.

YouTube Audio Dakwah, berjudul “Rajin Tahajjud Bertahun Tahun Tapi Doa Tidak Terkabulkan, ini Penyebabnya !! - Ustadz Adi Hidayat,” diunggah 26 Desember 2021.

Baca Juga: Cara Mengusir Jin yang Mengganggu Rumah, Ustadz Abdul Somad Memberitahu

“Periksa juga apa yang kita pakai untuk sholat tahajud, jangan sampai ada yang diperoleh secara haram,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Namun kemudian, Ustadz Adi Hidayat pun memberitahu, bahwa ada suatu kondisi lain dimana do’a kita akan dikabulkan Allah SWT.

“Diantara do’a yang cepat diijabah, adalah orang dalam keadaan safar. Namun perlu diketahui, masing-masing ada perbedaan antara dahab dan safar, jangan dianggap sama,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Ada pun dzahab, disebutkan, adalah yang perjalanan di bawah 82 km.

Baca Juga: Tali Pocong Tidak Dibuka, Benarkah Menjadi Setan Pocong Gentayangan ? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Sedangkan safar, adalah lewat dari 82 km, sehingga disebut musafir, alias perjalanan jauh.

“Seseorang dalam keadaan safar, Allah SWT akan cepat mendengar dan mengabulkan do’a yang dipanjatkan,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Ia pun mengingatkan, ketika seseorang dalam keadaan safar, daripada membicarakan hal-hal yang tidak perlu, akan lebih baik berdzikir dan berdo’a.

Karena itu, kata Ustadz Adi Hidayat, ketika dalam perjalanan tujuan di atas 82 km, ketika kita sedang di pesawat terbang, di kereta api, perjalanan mobil, dsb, akan sangat bagus memperbanyak do’a.

Baca Juga: Puasa Bulan Rajab, Ada Hadits Palsu yang Perlu Diketahui, Ustadz Adi Hidayat Menerangkan

Jika dicontohkan, Ustadz Adi Hidayat menyebutkan adalah perjalanan umroh ke Tanah Suci, perjalanan antar pulau, antar provinsi, antar negara, dsb.

“Barangkali, cara Allah saking sayangnya kepada kita, ketika orang lain do-a belum dikabulkan, ibu dan bapak dibuat safar. Nah ketika safar itulah, Allah mengabulkan do’a yang belum terkabul itu,” ucap Ustadz Adi Hidayat.

Disebutkan, ada pula hal lainnya, yaitu suatu perjalanan yang diniatkan karena Allah SWT. Dalam kondisi badan sudah kucel dan wajah penuh dengan debu, perjalanan jauh.

Namun, kata Ustadz Adi Hidayat, ada pula perjalanan dekat, ketika kita berdoa, langsung dikabulkan Allah SWT, itulah perjalanan menuntut ilmu.

Baca Juga: Puasa Rajab Menurut Adi Hidayat, Percuma Lakukan Puasa Bila Terus Melakukan Hal Ini

“Jadi ketika bapak dan ibu perjalanan sampai ke majelis ilmu, lalu kembali lagi, saat itu malaikat sedang menanti kita untuk minta apa kepada Allah SWT, lalu kemudian malaikat mengaminkan,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Disebutkan, ini ada hadits sah pada hadits utama, yaitu Hadits Muslim nomor 1389, At Tirmidzi nomor hadits 2682, Ibnu Majah nomor hadits 219.

Disebutkan, bahwa orang yang serius mempersiapkan sebuah perjalanan menuntut ilmu, Allah SWT mudahkan langkahnya menuju surge karena ilmunya.

Kemudian, malaikat membentangkan sayapnya untuk memberikan ridho kepada para penuntut ilmu, yaitu memohonkan ampunan, dan mengaminkan doa dari para penuntut ilmu.

Karena itu, kata Ustadz Adi Hidayat, kita bisa menggunakan sunnah tersebut ketika dalam sebuah perjalanan, apalagi tujuannya berd’oa.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Audio Dakwah

Tags

Terkini

Terpopuler