11 NASEHAT SEMAR yang SAKRAL, Bikin Merinding, Berikut 3 Nasehat SUNAN KALIJAGA melalui Semar

27 Januari 2022, 09:39 WIB
Kolase Ilustrasi foto Sunan Kalijaga dan Semar /Antara news/

DESKJABAR - NASEHAT SEMAR yang Sakral, nama panggilan Semar antara lain: Ismoyo, Janggan Smarasonto, Ki Lurah Bodronoyo, Ki Lurah Nayantoko, Sukma Sejati, atau Sukma Ekoloyo.

Semar adalah karakter wayang yang biasanya muncul di setiap pertunjukan wayang Jawa Tengah, Semar adalah Punakawan yang lucu tetapi memiliki kebijaksanaan dan kekuatan gaib yang sakral.

Semar biasanya muncul bersama anak-anak asuhnya Punakawan yang bernama Gareng,bPetruk dan Bagong.

Baca Juga: Inilah 8 Weton Didampingi Khodam EYANG SEMAR, Berdasarkan Primbon Jawa, Ada Energi Pengasih Tingkat Tinggi

Semar adalah Karya Asri seorang penyair Jawa lokal sosok Eyang Semar dan Punakawan pertama kali muncul di Ghatotkocosroyo karya sastra Empu Panuluh selama Kerajaan Kediri dengan bentuk tubuh yang sangat unik

Semar adalah Simbol kehidupan yang sakral, Semar juga memiliki karakter nyegoro yang berarti memiliki hati seluas Samudera hanya ksatria yang bisa menjadi murid semangat

Dilansir dari kanal YouTube Vero Channel yang berjudul " MERINDING; 11 kata bijak dari Semar," yang tayang pada 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Pemilik Tanggal Lahir yang Akan Menjadi Kaya di Tahun 2022, Menurut PRIMBON JAWA Hari Lahir EYANG SEMAR

Berikut 11 nasehat yang sakral dari tokoh wayang bernama Semar yang abadi sampai sekarang.

1. Mbregegeg, Ugeg-Ugeg, Hmel-hmel, Sak Dulito, Langgeng Saat memulai dialog, Semar biasanya mengatakan kata-kata itu. Saat diartikan dalam bahasa Inggris itu berarti diam, bergerak, makan, meski sedikit, abadi.

Arti kata-kata ini adalah daripada berdiri diam (mbregegeg) lebih baik bergerak dan mencoba melarikan diri (ugeg-ugeg) dan mencari makanan (hmel-hmel) meskipun hasilnya sedikit (sak ndulito) tapi itu akan terasa abadi (Langgeng)

2. Urip Iku Urup Dalam bahasa Inggris dapat diartikan sebagai Life is Make Life Urip iku Urup.

Memiliki arti bahwa kehidupan manusia harus dapat memberikan manfaat kepada orang lain Jadi, hidup akan lebih bermakna

3. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan

Melalui kata ini, Semar menyampaikan pesan bahwa kita tidak boleh terlalu sedih ketika kita mengalami bencana juga tidak sedih ketika kita kehilangan sesuatu. Karena semua yang ada di dunia ini pada dasarnya akan kembali ke Yang Mahakuasa.

4. Sura Dira Jaya Jayaningrat, Leburing Dening Pangastuti

Kata bijak ini Semar memiliki arti bahwa semua orang picik, keras hati, dan marah pada kita hanya bisa dikalahkan oleh hati yang bijak, sabar dan lembut.

Seperti api, tidak bisa padam dengan api, tetapi kita membutuhkan air untuk memadamkannya Demikian juga kebiasaan buruk kita, kita harus mengatasi kebijaksanaan, kerendahan hati, dan kesabaran.

5. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta Dur Hangkara

Adalah suatu keharusan untuk mencoba memberikan keamanan, kebahagiaan, dan kesejahteraan dan membuang amarah, keserakahan, dan egoisme

6. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-aji,

Sugih Tanpa Bandha Berjuang tanpa membawa gerombolan, menang tanpa harus mempermalukan dan mempermalukan yang lain bersikap berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, kekuatan, kekayaan, dan keturunan Kaya tanpa harus didasarkan pada hal-hal materi.

7. Aja Gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman

Jangan mudah kagum, jangan mudah menyesal, jangan mudah dikejutkan oleh sesuatu dari dunia ini, dan jangan dimanja

8. Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan, lan kemareman Jangan pernah terobsesi dengan posisi, materi, dan kepuasan duniawi

9. Aja Keminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka

Jangan pernah merasa paling pintar sehingga Anda tidak salah. Jangan suka menipu sehingga Anda tidak terluka

10. Aja milik barang kang melok, aja mangro mundak kendho

Jangan mudah terpesona dengan kemewahan, menawan dan keindahan Jangan pernah ragu dalam hal apa pun, sehingga Anda selalu bisa antusias

11. Aja adigang, adigung, adiguna

Jangan suka memamerkan kekuatan, kekayaan, dan kemampuan Anda

Ada Tiga Nasehat Filsuf Sunan Kalijaga yang Disampaikan lewat nasehat punakawan atau pewayangan Semar

Kanjeng Sunan Kalijaga adalah salah satu filsuf yang berpengaruh di Indonesia.

Sunan Kalijaga (Susuhunan Kalijaga) adalah seorang tokoh Walisongo, dikenal sebagai wali yang sangat lekat dengan muslim di Pulau Jawa.

Karena kemampuannya memasukkan pengaruh Islam ke dalam tradisi dan budaya Jawa dan makamnya berada di Kadilangu, Demak.

Kanjeng Sunan Kalijaga merupakan satu dari Wali Songo yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa. Sosoknya terkenal akrab dengan seni dan pewayangan (punakawan).

Semar diibaratkan sebagai prototipe manusia Jawa yang sesungguhnya, sosok paripurna yang sudah menemukan jati dirinya.

Kanjeng Sunan Kalijaga menyampaikan tiga nasihatnya melalui Semar.

Berikut tiga nasehat Kanjeng Sunan Kalijaga lewat nasehat Semar tersebut dilansir dari kabarsantri.id.

1. Ojo ngaku pinter yen durung biso nggoleki lupute awake dewe
Arti dari kalimat di atas adalah "Jangan mengaku pintar apabila belum bisa mencari kesalahan diri sendiri".

2. Ojo ngaku unggul yen ijeh seneng ngasorake wong liyo
Arti dari kalimat di atas adalah "Jangan mengaku unggul jika masih senang merendahkan orang lain".

3. Ojo ngaku suci yen durung biso manunggal ing Gusti
Nasihat ketiga, masih berkaitan dengan poin satu dan dua, "Jangan mengaku suci jika masih belum bisa menyatu dalam Tuhan".

Penyampaian melalui lakon Semar ini sangatlah bijak dan sakral tidak memaksa. Sehingga hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang zaman dahulu untuk mengikuti ajaran beliau.

Demikianlah kata bijak yang sakral dari tokoh wayang bernama Semar yang penuh kearifan lokal Semoga konten artikel ini dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi kita semua.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler