Kesaktian Prabu Siliwangi di Hutan Sancang, Ada Ilmu yang Diturunkan Sangat Berbahaya

19 Januari 2022, 16:11 WIB
Prabu Siliwangi, Bila kita bisa menguasai ilmu tersebut sampai sempurna kita bisa berubah wujud.  /pinterest.com/Sholichoel/ /

DESKJABAR- Hutan Sancang yang terletak di perbatasan Garut selatan dan Tasikmalaya legenda yang menyelimutinya soal kisah Prabu Siliwangi raja di Kerajaan Pajajaran, menurut cerita dari mulut ke mulut, Prabu Siliwangi menghilang di hutan Sancang.

Menurut sejarah yang beredar secara turun temurun hutan Sancang erat dikaitkan dengan tempat menghilangnya Prabu Siliwangi yang menjadi kebanggan masyarakat Jawa Barat.

Dilansir dari YouTube Indonesia Satu yang berjudul "SEJARAH DAN MISTERI HUTAN SANCANG GARUT." yang
tayang pada 20 Januari 2020.

Prabu Siliwangi adalah nama seorang raja di tanah Pasundan yang memerintah Pajajaran. Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan Hindu terbesar di Jawa Barat.

Baca Juga: Irfan Hakim Review Outfit Doni Salmanan, LUAR BIASA Totalnya Capai Angka Rp1 Miliar

Prabu Siliwangi termashur sebagai raja bijaksana yang memiliki seorang istri bernama Dewi Kumalawangi. Beliau dikaruniai seorang putri Dewi Rara Santang serta dua orang putra Raden Walangsungsang dan Raden Kian Santang yang terkenal sakti dan kebal terhadap senjata apapun.

Menurut legenda, hutan sancang ini merupakan tempat dimana Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi menghilang saat di kejar oleh putranya yang bernama Prabu Kian Santang untuk mengajak ayahnya Prabu Siliwangi untuk memeluk agama Islam

Sebelum menghilang Prabu Siliwangi berubah wujud menjadi harimau putih tanpa belang, sedangkan prajuritnya menjadi harimau biasa yang disebut harimau Lodaya Sancang, konon para harimau tersebut bersemayam di dalam kayu kaboa yang terkenal dalam dunia gaib.

Kami juga mencoba mencari tahu kebenaran kayu kaboa ini, dengan bertanya kepada sesepuh di sana, menurut para sesepuh ini ada beberapa jenis kayu kaboa yaitu keboa kaputing yang letaknya di hutan belantara Sancang.

Kami juga mencoba menelusuri hutan Sancang untuk mencapainya kita disuguhkan Jalan Setapak yang suasananya terasa sangat alami, siang hari tidak terlalu mencekam namun pada saat menjelang magrib baru akan terasa kemistisannya.

Baca Juga: KISAH KUBURAN UPIN IPIN Banyak Kejanggalan, Pihak Rumah Produksi Beberkan Fakta Sebenarnya!

Setelah menerobos hujan melalui Jalan Setapak kita akan disuguhkan anak tangga yang sangat panjang pada saat pertengahan kita akan menjumpai satu gubuk tua.

Gubuk tua tersebut adalah tempat petilasan dan kita akan melihat sesajen kopi hitam kelapa dan kemenyan.

Hutan Sancang juga terkenal akan ilmu kanuragannya sehingga hujan tersebut sering dijadikan suatu tempat untuk mencari ilmu dan orang itu tidak hanya dari lingkup Garut sampai luar Jawa yang paling sering saya jumpai yakni dari Banten tasikmalaya-bandung, Palembang, Medan dan lain-lain, salah satu ilmu yang terkenal adalah ilmu harimau.

Jika kita bisa menguasai ilmu tersebut kita bisa mengalahkan 10 orang atau lebih dengan mudah dan punya sorotan matanya yang besar.

Bila kita bisa menguasai ilmu tersebut sampai sempurna kita bisa berubah wujud menjadi harimau, namun sayangnya ilmu tersebut masuk kedalam kategori ilmu hitam atau katanya dan pada saat kita meninggal arwahnya menjadi penghuni hutan Sancang berwujud harimau.

Sejarah singkat Raden Kian Santang masuk Islam.

Raden Kiansantang yang terkenal sakti belum pernah menemukan orang yang mampu melukai tubuhnya.

 

Baca Juga: TERBARU! KODE REDEEM FF 19 Januari 2022, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu GRATIS

Padahal Raden Kian Santang ingin sekali melihat darahnya mengalir. Sampai pada suatu hari, ia memohon kepada ayahnya agar dicarikan lawan hebat.

Prabu Siliwangi mengabulkan permohonan Raden Kiansantang, Beliau meminta bantuan para ahli nujum untuk menemukan siapa dan di mana orang sakti yang dapat mengalahkan putranya, Raden Kiansantang. Mereka tidak bisa menunjukkan orang yang bisa mengalahkan Raden Kiansantang.

Akhirnya muncul seorang kakek yang menyebutkan ada seorang yang gagah dan bisa mengalahkan Raden Kiansantang, namanya Ali di tanah suci Mekah. Sebelum Raden Kiansantang berangkat menemui Ali, kake itu menyuruhnya bersemedi dulu di ujung kulon atau ujung barat Pasundan dan berganti nama menjadi Galantrang Setra. Setiba di tanah Mekkah.

Kiansantang bertemu dengan Ali dengan syarat ia mampu mengambil tongkat yang telah ditancapkan di sebuah tempat.

Raden Kiansantang tak menolak syarat tersebut, ia mengambil tongkat yang telah tertancap di pasir. Tapi apa yang terjadi, ia sangat terkejut karena ketika tongkat itu tidak bisa dicabut.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 19 Januari 2022, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, TERBARU Ada M1887 SG 2 Ungu, Dll

Bahkan sampai mengerahkan segala kemampuannya hingga pori-porinya mengeluarkan darah.

Singkat cerita, Kian Santang akhirnya memeluk agama Islam. dan setelah beberapa bulan belajar agama Islam, Kian Santang kembali ke tatar Sunda sambil membawa niat untuk membujuk ayahnya supaya masuk Islam.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler