DESKJABAR – Ada beberapa versi soal kepercayaan sebagian masyarakat Indonesia terhadap makhluk halus Nyi Roro Kidul yang dianggap sebagai penguasa Pantai Selatan.
Ada pula versi mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul aslinya adalah wanita Batak. Ulama asal Cirebon, Buya Yahya menjelaskan siapa makhluk itu.
Ini diawali dengan keterangan berbeda konteks, antara mitos masyarakat Pulau Jawad an Pulau Sumatera, yang kemudian dijelaskan dalam agama Islam siapa itu Nyi Roro Kidul dimana Buya Yahya menjelaskan.
Mitos Nyi Roro Kidul Versi Jawa vs Versi Batak
Dalam mitos versi Pulau Jawa, Nyi Roro Kidul diketahui bahwa sebagian masyarakat beranggapan adalah seorang putri yang berubah menjadi makhluk halus lalu menguasai pantai selatan.
Namun ada versi pula di Pulau Sumatera bagian Utara, dimana sebagian masyarakat meyakini bahwa Nyi Roro Kidul adalah wanita Batak yang tewas di pantai selatan Pulau Jawa lalu berubah menjadi makhluk halus.
Baca Juga: HARUS DIINGAT, Wanita Kondisi Begini, Gampang Dirasuki Jin dan Setan, SYEKH ALI JABER Sarankan Ini
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Tangkap Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, YOSEF SUBANG: Kami Sudah Lelah
Baca Juga: PELAKU PEMBUNUH SUBANG DITANGKAP Pada Saat 100 Hari Meninggal Tuti dan Amalia: Itulah Harapan Yosef
Baca Juga: Jin Penglaris atau Pesugihan untuk Rumah Makan, Benarkah Setan Pocong Pandai Memasak ?
Gambaran versi bahwa Nyi Roro Kidul aslinya adalah wanita Batak, muncul dalam YouTube Romauli Edukasi berjudul “Nyi Roro Kidul Cucu SiRaja Batak - HOAKS atau FAKTA ?”, diunggah 6 Januari 2021.
Disebutkan, ada kisah di Sumatera Utara ada kisah dari Tanah Batak, dimana ada raja memiliki dua anak, yaitu Guru Tatea Bulan dan Raja Isombaon.
Diceritakan, Guru Tatea Bulan memiliki istri bernama Si Boru Baso Burning, lalu memiliki sembilan anak, dimana ada salah putrinya bernama Si Boru Biding Laut.
Singkatnya, Si Boru Biding Laut sedang wisata menikmati sebuah pulau, namun kemudian ditinggalkan sendirian oleh saudara-saudaranya.
Si Boru Biding Laut dengan menggunakan perahu berupaya kembali ke Sibolga, namun karena ombak besar ia menjadi terhanyut lalu terdampar di Pulau Jawa.
Baca Juga: Perlu Tahu Ya, Inilah Ciri-ciri Rumah Makan yang Memakai Penglaris untuk Pesugihan
Kemudian ada raja di Jawa Timur yang naksir Si Boru Biding Laut lalu menikahinya. Namun Si Boru Biding Laut ada yang memfitnah berselingkuh, sehingga raja tersebut membuang wanita itu ke Banten dengan menyusuri pantai laut selatan.
Namun di perjalanan laut, perahu dan Si Boru Biding Laut serta para pengawalnya tenggelam.
Dari situlah tampaknya, muncul versi lain yang menyebutkan bahwa Nyi Roro Kidul aslina adalah wanita Batak yang tenggelam di pantai selatan.
Pandangan Islam soal Nyi Roro Kidul
Nah soal siapa itu Nyi Roro Kidul yang sampai kini oleh sebagian masyarakat pantai selatan Pulau Jawa diyakini sebagai mahluk halus, dari aspek agama Islam dimana Buya Yahya menjelaskan.
Pada sebuah kajian di Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya memperoleh pertanyaan dari hadirin, terkait Nyi Roro Kidul, tahun 2019 lalu.
Buya Yahya menjawab, “Nyi Roro Kidul adalah kisah bualan. Memang paling kaya setan itu adalah Indonesia Raya, semuanya kembali kepada iblis, setan, dan jin,” ujarnya, dalam tayangan YouTube Al-Bahjah TV berjudul “Apakah Benar Nyi Roro Kidul Penguasa Laut Selatan? - Buya Yahya Menjawab”, diunggah 24 April 2019.
Disebutkan Buya Yahya, bahwa khazanah jenis setan dan jin di Indonesia, misalnya tuyul, wewe gombel, demit, kuntilanak, nyi blorong, Nyi Roro Kidul, dll.
“Mereka itu semuanya setan dari bangsa jin dan iblis, enggak ada itu namanya Nyi Roro Kidul, jangan percaya dengan Nyi Roro Kidul,” tegas Buya Yahya, yang merupakan pemimpin Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon ini.
Ia menyebutkan, tempat-tempat yang menjadi angker, awalnya muncul karena pikiran manusia sendiri.
Baca Juga: Awas, Inilah Jenis Makanan yang Menjadikan Wanita Mudah Kesurupan, dr Zaidul Akbar Menyebutkan
Menurut Buya Yahya, setan kemudian mengikuti dengan membaca pikiran manusia.
Buya Yahya juga menanggapi pertanyaan, bahwa di pantai selatan orang jangan berpakaian hijau agar tidak tewas karena Nyi Roro Kidul.
Disebutkan, sebenarnya hal tersebut juga tidak terbukti, karena yang tewas pakai baju merah pun ada di kawasan pantai selatan.
“Penguasa itu hanya Allah SWT ! Penguasa laut selatan itu ya Allah SWT, enggak ada urusan dengan Nyi Roro Kidul,” tegasnya.
Buya Yahya juga mengkritik, tampilan sejumlah tokoh besar (tokoh politik) yang disandingkan kerjasama dengan Nyi Roro Kidul, bahkan ada ulama, wali, dsb.
Bahkan, disebutkan, ada pula yang merasa menikah dengan Nyi Roro Kidul, “Anda mau punya menantu Nyi Roro Kidul ?!” ***