Peringatan Isra' Mi'raj dan Budaya Rajaban Di Keraton Kasepuhan Cirebon, Ziarah Plangon makam 2 Penyebar Islam

11 Maret 2021, 10:06 WIB
Peringatan hari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad atau Rajaban diperingati setiap tahun di di Keraton Kasepuhan Cirebon /Facebook Keraton Kasepuhan Cirebon/

DESKJABAR - Peringatan hari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad atau umat Islam dengan beragam kegiatan, salah satunya budaya Rajaban yang selalu dilaksanakan di Keraton kasepuhan Cirebon.

Rajaban adalah tradisi upacara dan ziarah ke makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan di Plangon.

Peringatan Rajaban sendiri umumnya dihadiri oleh para kerabat dari keturunan kedua pangeran tersebut dengan melakukan ziarah yang dilaksanakan setiap tanggal 27 Rajab.

Perayaan Rajaban biasa dilakukan di obyek wisata yang terletak di Plangon Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber, kurang lebih 1 Km dari pusat kota Sumber. Acara ziarah ke Makam Plagon yang dianggap sebagai makam keramat.

Baca Juga: Pada 27 Rajab, Keutamaan Waktu Sholat Subuh Serta Doa Mendapatkan Rejeki Yang Terbaik beserta Latinnya

Baca Juga: Kumpulan 20 Ucapan dan Pesan Isra Miraj 27 Rajab 1442 H dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Tanggal 27 Rajab bertepatan dengan wafatnya Pangeran Kejaksan yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di Cirebon.

Setiap taunnya Ribuan warga berbondong-bondong mengunjungi Plangon di Kecamatan Sumber, pada tanggal 27 Rajab kalender Hijriah.

Dimana ada dua makam tokoh penyebar agama islam yakni Pangeran Kejaksan dan Pangerang Panjunan di Puncak Plambon ini.

Keraton Kasepuhan Cirebon
Objek wisata lainya yaitu Keraton Kasepuhan Cirebon berada di wilayah Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk dari terminal Harjamukti ke timur laut, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan menumpang becak atau sekitar 30 menit dari stasiun Kejaksan ke arah selatan.

Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506, beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon.

Dikutip dari laman jabarprov.go.id, Kamis, 11 Maret 2021, Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506, beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon.

Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati, sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar Panembahan Pakungwati I.

Dan sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati.

Putri itu cantik rupawan berbudi luhur dan bertubuh kokoh serta dapat mendampingi suami, baik dalam bidang Islamiyah, pembina negara maupun sebagai pengayom yang menyayangi rakyatnya.

Beliau wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua, dari pengorbanan tersebut akhirnya nama beliau diabadikan dan dimulyakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.

SILSILAH SULTAN KASEPUHAN CIREBON
1. Pangeran Pasarean
2. Pangeran di Jati Carbon
3. Panembahan Ratu
4. Pangeran di Jati Carbon
5. Panembahan Girilaya
6. Sultan Raja Syamsudin
7. Sultan Raja Tajularipin Jamaludin
8. Sultan Sejuh Raja Jaenudin
9. Sultan Sepuh Raja Suna Moh Jaenudin
10. Sultan Sejuh Safidin Matangaji
11. Sultan Sejuh Hasanudin
12. Sultan Sepuh I
13. Sultan Sejuh Raja Samsudin I
14. Sultan Sejuh Raja Samsudin II
15. Sultan Sepuh Raja Ningrat
16. Sultan Sepuh Jamaludin Aluda
17. Sultan Sejuh Raja Rajaningrat
18. Sultan Pangeran Raja Adipati H. Maulana Pakuningrat, SH
19. Sultan Pangeran Raja Adipati Arif Natadiningrat.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler