Inilah 6 Tokoh Jawa Barat yang Pernah Diabadikan di Google Doodle

17 Februari 2021, 14:27 WIB
Hari Ini adalah ulang tahun ke-125 Marie Thomas, dokter wanita pertama Indonesia /Google Doodle/

DESKJABAR – Rabu 17 Februari 2021, halaman pencarian Google menampilkan doodle (gambar orat-oret) Marie Thomas, dokter wanita pertama Indonesia.

Google Doodle (orat-oret) dimulai sejak tahun 2000 dan hingga kini sudah ada lebih dari 4000 doodle yang dibuat oleh tim ilustrator berbakat (yang disebut sebagai doodlers) dan insinyur.

Hingga Mei 2020 tercatat sudah lebih dari 1200 orang yang terpilih oleh Google untuk diabadikan sebagai Google Doodle. Dari sebanyak 1200 tokoh di dunia yang diabadikan ke dalam Google Doodle sebanyak 17 orang, termasuk 6 tokoh dari Jawa Barat.

Baca Juga: Prajurit TNI Tertembak saat Menjalankan Tugas Di Papua, Dimakamkan di TMP Kota Banjar

Dari 17 orang tokoh dari Indonesia yang pernah diabadikan ke dalam Google Doodle, enam tokoh di antaranya adalah tokoh dari Jawa Barat atau aktif di Jawa Barat.

Inilah 6 tokoh Jawa Barat yang pernah diabadikan dalam Google Doodle :

  1. Prof Dr. Samaun Samadikun

Google Doodle terbit: 15 April 2016

Prd Dr Samaun samadikun

Pria kelahiran 15 April 1931, Kabupaten Magetan, Jawa Timur ini dikenal sebagai salah satu ilmuwan terkenal dari Indonesia.

Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro di ITB pada awal tahun 1950-an dan lulus sebagai insinyur.Ia kemudian memperoleh gelar M.Sc. (1957) dan Ph.D. (1971) di bidang teknik elektro dari Universitas Stanford di Amerika Serikat.

Meski lahi di Jawa Timur, kariernya lebih banyak di Bandung dan Jakarta.

Jasa-jasanya di bidang elektronika diakui dunia ilmu pengetahuan, termasuk cita-citanya menjadikan kota Bandung sebagai "Kota Chip" di Indonesia. Ia memprakarsai program Bandung High Technology Valley

  1. Daeng Soetigna

Google doodle terbit: 13 Mei 2016

 

Daeng Soetigna

Lahir 13 Mei 1908 di Garut. Daeng adalah seorang guru yang lebih terkenal sebagai pencipta angklung diatonis.

Karya dia inilah yang berhasil mendobrak tradisi, membuat alat musik tradisional Indonesia mampu memainkan musik-musik Internasional. Ia juga aktif dalam pementasan orkes angklung di berbagai wilayah di Indonesia.

  1. Asep Sunandar Sunarya

Google doodle terbit: 3 September 2016

Asep Sunandar Sunarya

Kelahiran 3 September 1955, di Jelekong, Kabupaten Bandung.

Ia begitu menyatu dengan dunia wayang golek yang Ia gelutinya sehingga penghargaan demi penghargaan, baik dari tingkat lokal, provinsi, nasional, bahkan manca negara Ia dapatkan.

Tokoh Si Cepot akan seterkenal seperti saat ini juga karena hasil inovasi Asep.

  1. Dewi Sartika

Google doodle terbit: 4 Desember 2016

Dewi Sartika

Kelahiran 4 Desember 1884 di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.

Dia adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita dan diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966.

Pada 16 Januari 1904, ia membuat sekolah yang bernama Sekolah Isteri di Pendopo Kabupaten Bandung. Sekolah tersebut kemudian direlokasi ke Jalan Ciguriang dan berubah nama menjadi Sekolah Kaoetamaan Isteri pada tahun 1910.

Pada tahun 1912, sudah ada sembilan sekolah yang tersebar di seluruh Jawa Barat, lalu kemudian berkembang menjadi satu sekolah tiap kota maupun kabupaten pada tahun 1920.

Pada September 1929, sekolah tersebut berganti nama menjadi Sekolah Raden Dewi.

  1. Saridjah Niung (Ibu Soed)

Google doodle terbit: 26 Maret 2017

 

Ibu Soed

Kelahiran 26 Maret 1908, Sukabumi.

Saridjah Niung atau akrab disapa Ibu Soed, adalah seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan, dan seniman batik Indonesia.

Lagu-lagu yang diciptakan Ibu Soed sangat terkenal di kalangan pendidikan Taman Kanak-kanak Indonesia.

  1. Affandi

Google doodle terbit: 1 Mei 2017

Affandi

Lahir 18 Mei 1907 di Cirebon.

Dia adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionisnya dan romantisme yang khas.

Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler