Uni Eropa Memulai Vaksinasi Covid-19 Serentak. Dosis Vaksin yang Disiapkan Jumlahnya Fantastis

27 Desember 2020, 18:55 WIB
ILUSTRASI vaksin Covid-19 /Antara/

 

DESKJABAR – Uni Eropa telah menyiapkan 2 miliar dosis vaksin Covid-19, sebagai upaya segera dimulainya vaksinasi serentak di beberapa negara dalam pekan ini.

Setelah pemerintah Eropa dikritik karena gagal bekerja sama untuk melawan penyebaran virus corona pada awal 2020, kali ini tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh wilayah mendapat pasokan vaksin Covid-19.

Namun demikian, Hongaria pada Sabtu, 26 Desember 2020, telah mengambil langkah terlebih dahulu dengan mulai memberikan suntikan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech pada tenaga medis di rumah sakit di Ibu Kota Budapest.

Baca Juga: Haru Suandharu Kembali Terpilih Pimpin PKS Jabar, Wali Kota Bandung Sebagai Ketua MPW Jabar

Beberapa negara termasuk, Prancis, Jerman, Italia, Austria, Portugal, dan Spanyol berencana memulai vaksinasi Covid-19 pada Minggu, 27 Desember 2020 waktu setempat,dimulai dengan kalangan petugas kesehatan.

Di luar Uni Eropa, Inggris, Swiss, dan Serbia telah memulai vaksinasi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Mengutip dari kantor berita Antara, Minggu, 22 Desember 2020, Uni  Eropa, meluncurkan program vaksinasi lintas batas dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Jalur Wisata Selatan Garut Rawan Longsor, Hati-hati di Titik-titik Ini

Hal ini sebagai bagian dari upaya mengakhiri pandemi Covid-19, yang telah melumpuhkan ekonomi dan merenggut lebih dari 1,7 juta jiwa di seluruh dunia.

Wilayah yang berpenduduk 450 juta orang itu telah menjalin kontrak dengan berbagai pemasok untuk penyediaan lebih dari dua miliar dosis vaksin Covid-19 serta telah menetapkan target bahwa semua orang dewasa divaksinasi selama 2021.

Meski Eropa memiliki beberapa sistem perawatan kesehatan dengan sumber daya terbaik di dunia, skala program yang besar membuat beberapa negara harus meminta para pensiunan petugas medis untuk membantu.

Baca Juga: Kronologi Tertangkapnya Pelempar Bom Molotov ke Masjid, Gara-gara Kena Percikan Api

Sementara itu, beberapa negara lainnya telah melonggarkan aturan terkait siapa yang diizinkan untuk memberikan suntikan vaksin.

Dengan survei yang menunjukkan tingginya keraguan terhadap vaksin di berbagai negara --dari Prancis hingga Polandia, para pemimpin 27 negara Uni Eropa mempromosikan vaksinasi sebagai kesempatan terbaik untuk kembali ke kehidupan normal tahun depan.

"Kita mulai membalik halaman pada tahun yang sulit," ujar Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa yang berbasis di Brussel, yang mengoordinasikan program tersebut, mengatakan dalam cuitan di Twitter.

Baca Juga: Inilah Daftar 10 Film yang Paling Banyak Ditonton di Netflix pada 2020

"Vaksinasi Covid-19 adalah jalan keluar terakhir dari pandemi," paparnya.

Distribusi vaksin Pfizer-BioNTech menghadapi tantangan berat. Vaksin tersebut menggunakan teknologi mRNA baru dan harus disimpan pada suhu sangat rendah, sekitar -80 derajat Celcius.

Prancis, yang menerima pengiriman pertama vaksin dua juta dosis pada Sabtu, 26 Desember 2020, akan mulai memberikan vaksinasi Covid-19 di wilayah Paris dan sekitarnya, serta di wilayah Burgundy-Franche-Comte.

Sementara itu, Jerman mengatakan, vaksin sedang dikirimkan dengan truk ke panti-panti jompo. Warga yang tinggal di panti jompo berada di antrean pertama untuk menerima vaksin pada Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Yuk, Mengenal 5 Aplikasi Covid-19 yang Telah Diluncurkan Pemerintah

Selain rumah sakit dan panti jompo, balai-balai olahraga dan pusat-pusat konvensi yang dikosongkan terkait kebijakan pembatasan akan menjadi tempat vaksinasi massal.

Di Italia, paviliun perawatan kesehatan bertenaga surya sementara akan bermunculan di alun-alun kota di seluruh negeri. Paviliun itu dirancang agar terlihat seperti bunga primrose dengan lima kelopak, simbol musim semi.

Di Spanyol, dosis-dosis vaksin dikirimkan dengan pesawat ke wilayah pulau dan daerah kantong Afrika Utara, Ceuta dan Melilla.

Portugal mendirikan unit penyimpanan dingin terpisah untuk kepulauan Atlantik Azores dan Madeira.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Reuters Antara

Tags

Terkini

Terpopuler