DESKJABAR- Adanya rencana Polda Jabar akan memanggil pihak Rumah Sakit UMMI terkait laporan dugaan menghalang-halangi Tim Covid-19 Bandung yang akan memeriksa Rizieq Shiahb, membuat hujan tanggapan berbagai pihak.
Di media sosial pun berseliweran informasi mengenai komentar dari rencana Polda Jabar tersebut. Seperti diungkapkan Babe Haikal Hassan Baras atau biasa dipanggil Babe Haikal.
Dalam akun twitter @haikal_hassan, Babeh Haikal men-tweet "Semua masalah negara, korupsi, omnibus law, ciptakerja, partai, pertumbuhan ekonomi minus, hutang ugal-ugalan, reklamasi, dll, semua lenyap, tenggelam berganti dengan RS UMMI Bogor"
Baca Juga: Rumah Sakit Tempat Habib Rizieq Dirawat Tiba Tiba Saja Akan Dipanggil Polda, Ada apa?
Tweet Babe Haikal tersebut tentu saja mendapat respon dari netizen. Akun twitter Boedi Darwanto membalas "Haiyaa... jangan sampai lupa juga Harun Masiku"
Cuitan Babe Haikal tersebut sebagai komentar atas kejadian akhir akhir ini pasca di rawatnya Rizieq Shihab di Rumah Sakit UMMI. Rumah sakit tersebut belakangan menjadi sorotan karena Rizieq Shihab dikabarkan sakit dan dirawat di Rumah Sakit tersebut.
Belakangan menjadi ramai dibicarakan RS Ummi karena polisi akan melakukan pemanggilan terhadap manajemen Rumah Sakit UMMI.
Baca Juga: 4 Warga Dibunuh Secara Keji Di Sigi Sulawesi Tengah, Ketua MUI Miftachul Akhyar Pun Angkat Bicara
Hal tersebut ditegaskan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago yang mengatakan pihak kepolisian bakal memanggil pihak Rumah Sakit UMMI Bogor, tempat Imam Besar FPI Rizieq Shihab dirawat.
“Kami akan memanggil pihak RS Ummi terkait adanya laporan dari Tim Covid-19 Kota Bandung,” ujar Erdi Adrimulan Chaniago, Minggu 29 November 2020.
Pemanggilan itu, kata dia, menyusul adanya laporan dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung yang diduga dihalang-halangi oleh pihak Rumah Sakit UMMIi saat akan melakukan pemeriksaan Covid-19 kepada Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Chelsea vs Tottenham, Bisakah Murid Mengalahkan Guru Dipertandingan Minggu Malam ini?
"Kemungkinan pekan depan, karena baru kemarin lapornya, sementara penyidik dari Polresta Bogor itu akan memanggil untuk klarifikasi dulu," kata Erdi di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Menurut Erdi, pihak Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung itu tengah melakukan fungsi mendeteksi pasien yang diduga kontak erat Covid-19.
Selain itu, menurutnya pihak Satgas juga berupaya untuk mengecek keabsahan hasil swab yang dilakukan kepada Rizieq Shihab.
"Dia (Satgas) akan membuktikan, siapa dokter yang merawatnya, apakah dia tersertifikasi, lalu hasil uji labnya itu dikirimkan ke lab mana, nah ini yang dikaji sama Dinkes Bogor," katanya.
Baca Juga: Covid-19 Dunia Tembus Angka 62,52 Juta Kasus, Indonesia Bertahan di Luar Daftar 20 Besar
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melaporkan Direktur Utama dan Manajemen Rumah Sakit UMMI Bogor ke Polresta Bogor Kota dengan dugaan menghambat dan menghalang-halangi tugas Satgas Covid-19 dalam menanggulangi penyebaran penyakit menular.
Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor Agustiansyah mengatakan di Kota Bogor, Sabtu 28 November 2020, laporan ke Polresta Bogor Kota itu dilakukan setelah menunggu janji yang disampaikan oleh Manajemen Rumah Sakit UMMI Bogor tapi tidak kunjungi dipenuhi.
Selain itu, Rizieq Shihab sendiri kini dikabarkan sudah pulang dari rumah sakit tersebut sejak Sabtu 28 November 2020 malam. Tokoh pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu kini sudah berada di kediamannya di Petamburan, Jakarta.***