Rizky Juniansyah Terpilih Sebagai Lifter Terbaik di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja Virtual

- 19 November 2020, 20:25 WIB
Tangkapan layar - Rizky Juniansyah memberikan komentarnya setelah dinobatkan sebagai lifter putra remaja terbaik versi Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja Virtual yang dilangsungkan dari Lima, Peru, 11-15 November. (ANTARA/Shofi Ayudiana)
Tangkapan layar - Rizky Juniansyah memberikan komentarnya setelah dinobatkan sebagai lifter putra remaja terbaik versi Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja Virtual yang dilangsungkan dari Lima, Peru, 11-15 November. (ANTARA/Shofi Ayudiana) /

Menurut manajer tim angkat besi Indonesia Sonny Kasiran dalam siaran persnya, Kamis 19 November 2020 penilaian lifter terbaik di cabang angkat besi diambil berdasarkan perhitungan Formula Sinclair. Artinya berat badan dikonversikan terlebih dahulu ke tabel koefisien Sinclair lalu dikalikan dengan total angkatan. Skor tertinggi adalah yang terbaik.

Dengan prestasi yang diraih Rizky, Sonny yakin bahwa lifter-lifter muda Indonesia juga tak kalah dengan lifter dari negara lainnya, termasuk China yang memiliki materi atlet elit dunia yang cukup banyak. Ia berterima kasih kepada Kemenpora yang sudah mendukung kebijakan PB PABSI yang menggabungkan berbagai kelompok usia atlet dalam melangsungkan pelatnas.

“Dukungan Kemenpora terhadap pelaksanaan pelatnas tanpa henti sejak persiapan Asian Games dan keberanian kebijakan PB PABSI mengkombinasikan materi usia atlet pelatnas, serta tetap menjalankan pelatnas isolasi karena wabah Covid-19 sangat berpengaruh memproses melahirkan atlet-atlet elit muda usia tersebut," kata Sonny.

Baca Juga: Artis Drama Korea Kang Sora Hamil, Suami dan Semua Fans Bergembira

PB PABSI kini memiliki beberapa atlet-atlet muda sebagai lapis utama, kendati usianya tergolong muda namun sudah menjelma menjadi lapis elit nasional. Mereka adalah Windy Cantika Aisah (18 tahun) di kelas 49 kg putri, Rizki Juniansyah (17 tahun) kelas 73 kg putra dan Rahmat Erwin Abdullah (20 tahun) kelas 73 kg putra.

Ia menambahkan bahwa masih ada pekerjaan rumah bagi tim angkat besi Indonesia, yakni bagaimana mempersiapkan atlet-atlet muda tersebut bisa tembus ke ajang tertinggi Olimpiade pada 2024 mendatang, sambil terus menggali potensi-potensi atlet-atlet belia lainnya.***

 

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah