Sementara itu, Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak asuhnya itu. Ia mengatakan angkatan Rizky pada kejuaraan online itu sudah selevel dengan angkatan senior.
"Tinggal ke depannya kita poles lagi dengan penguatan otot pinggang agar benar-benar siap. Ya, pondasinya harus diperbaiki lagi,” ujar Dirdja.
Sukses diangkatan pertama
Pada pertandingan yang pertama kalo dilangsungkan secara online itu, Rizky Juniansyah sukses membuka angkatan pertama snatch seberat 140 kg, dan berhasil menaikkan angkatannya menjadi 145 kg pada kesempatan keduanya.
Baca Juga: Rumus Sehat Meningkatkan Imun Tubuh di Tengah Pandemi Covid-19, Simak Ulasannya
Sayangnya, Rizky gagal saat mencoba menambah beban angkatannya menjadi 150 kg pada percobaan ketiga.
Pada angkatan clean and jerk, Rizky Juniansyah yang sudah unggul sejak awal itu mulus mengangkat beban seberat 175 kg pada angkatan pertama. Pada angkatan kedua, Rizky menaikan beban angkatan seberat 5 kg menjadi 180 kg dan berhasil.
Namun, ia lagi-lagi harus gagal pada percobaan ketiga saat mencoba menaikkan beban angkatan menjadi 185 kg. Meski demikian, Rizky akhirnya berhasil meraih emas untuk ketiga kategori angkatan.
Sementara medali perak untuk kelas 73 kg diraih lifter Latvia Vlads Prokofjevs dengan total angkatan seberat 288 kg (snatch 128 kg, clean and jerk 160 kg), sedangkan perunggu diraih lifter Kanada Shad Darsigny dengan total angkatan 283 kg (snatch 125 kg, clean and jerk 158 kg).***