Viral Dipaksa Kalah WO di Final SEA Games 2023, Begini Klarifikasi Kasus Bayu Lesmana Atlet Pencak Silat

- 12 Mei 2023, 07:43 WIB
Pesilat Bayu Lesmana meraih medali perak di kelas tanding U-45 putra SEA Games 2023 Kamboja,setelah dipaksa kalah WO dan ini klarifikasi yang diberikan pelatih kepala pencak silat Indonesia
Pesilat Bayu Lesmana meraih medali perak di kelas tanding U-45 putra SEA Games 2023 Kamboja,setelah dipaksa kalah WO dan ini klarifikasi yang diberikan pelatih kepala pencak silat Indonesia /Instagram/@timindonesiaofficial./

 

 

DESKJABAR - Viral dipaksa harus kalah WO atau walk out di laga final SEA Games 2023, begini klarifikasi kasus yang menimpa Bayu Lesmana atlet pencak silat Indonesia yang tampil di kelas U-45 kg putra.

Sebelumnya sempat ramai ketika Bayu Lesmana harus puas dengan mendapat medali perak di SEA Games 2023, karena dipaksa harus mengundurkan diri atau kalah WO dari atlet tuan rumah Kamboja Non Sromoachkrokam yang akhirnya mendapat medali emas.

Mengenai kasus yang menghebohkan ini, kepala pelatih tim nasional pencak silat Indonesia Indro Catur Haryono memberikan klarifikasi terkait kasus yang menimpa Bayu Lesmana ini.

 Baca Juga: Pencak Silat Indonesia Perkasa Raih 16 Medali di SEA Games 2023 Kamboja, Target Juara Umum Tercapai

Indro Catur menjelaskan kelas tanding U-45 putra yang menampilkan Bayu Lesmana, awalnya tidak dipertandingkan di arena SEA Games 2023 Kamboja  karena kekurangan peserta.

Di kelas tanding U-45 putra ini semula yang diikuti oleh tiga peserta atau tiga negara masing masing dari Indonesia, Singapura dan Kamboja. Sementara aturan menyebutkan satu nomor bisa dipertandingkan jika diikuti empat negara.

Karena kurang satu peserta akhirnya dilakkan lobi berbagai pihak, dan Kamboja mau mempertandingkan kelas tanding U-45 tersebut setelah dilakukan kesepakatan. Akhirnya disetujui untuk menambah satu atlet lagi yang berasal dari Malaysia.

Bentuk Apresiasi Kepada Tuan Rumah

Ketika nomor U-45 putra ini di pertandingkan, Kamboja kemudian diputuskan meraih medali emas di kelas tersebut berdasarkan kesepakatan bersama.

 Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kang Dedi Mulyadi Mundur dari DPR RI dan Partai Golkar

Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi karena Kamboja sebagai tuan rumah bersedia mempertandingkan pencak silat, khususnya di kelas U-45 putra tersebut.

Menurut Indro sekarang masalah ini sudah selesai. "Bayunya sendiri juga gak ada masalah. Bayu juga heran, lah kok jadi rame seperti ini. Saya kan hanya menyampaikan ke pelatih, tetapi pelatih sendiri yang membuat seperti itu. Padahal dia gak datang juga, gak tahu kronologinya juga," kata Indro saat ditemui seusai upacara penjemputan atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis 11 Mei malam.

Ditambahkan Indro, Kamboja sebagai penyelenggara tidak pernah protes apapun. "Itu yang membuat semua teman-teman negara lain juga mengapresiasi," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Maju Lagi di Pilgub Jabar 2024? Ini 28 ASN Kandidat Cawagub Hasil Survei: TIDAK ADA NAMA UU

Jadi, lanjut Indro dengan kejadian seperti itu akhirnya , dirinya dan peserta lain menerima ketika untuk kelas U-45 putra yang menang dari Kamboja.

"Jadi itu dari kesepakatan yang tidak dipertandingkan atau dipertandingkan, tetapi tuan rumah yang harus mendapatkan keuntungan," kata Indro menjelaskan.

"Bayu bukan dikorbankan, tetapi pengorbanan dia untuk pencak silat dan tim Indonesia. Kalau kami memaksakan kemarin ya, kelasnya tidak akan dipertandingkan," ucap Indro

Berawal Dari Akun Instagram

Ramainya permasalahan yang menimpa Bayu Lesmana yang merupakan alet asal Kota Bandung ini menarik perhatian publik setelah akun instagram Iedham Paramour mengunggah video yang memperlihatkan dirinya sedang melakukan video call dengan Bayu.

Baca Juga: Tim Srikandi Bulutangkis Indonesia Dapat Perak SEA Games 2023 Kamboja, Gagal Balas Dendam pada Thailand

Akun itu  instagram mengatakan bahwa Bayu mendapat ancaman, dan terlihat pula Bayu menangis dalam unggahan tersebut.

Akibat harus mengalah, Bayu akhirnya dinyatakan sebagai peraih medali perak, sedangkan peraih medali emas diraih oleh pesilat tuan rumah Non Sromoachkrokam.

Terlepas dari masalah yang menimpa Bayu, pada pelaksanaan SEA Games 2023 ini, kontingen pencak silat Indonesia tampil sebagai juara umum dengan raihan 9 medali emas, 6 medali perak, dan 1 medali perunggu dari 17 nomor yang dipertandingkan.

Cabor pencak silat Indonesia dipastikan meraih gelar juara umum, setelah pada hari terakhir pertandingan silat, para pesilat Indonesia sukses meraih 7 medali emas dan menjadi juara umum di cabang olahraga kebanggaan ini

Keberhasilan itu sekaligus melampaui target awal yang dibebankan kepada pencak silat, yakni lima medali emas.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x