Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kang Dedi Mulyadi Mundur dari DPR RI dan Partai Golkar
Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi karena Kamboja sebagai tuan rumah bersedia mempertandingkan pencak silat, khususnya di kelas U-45 putra tersebut.
Menurut Indro sekarang masalah ini sudah selesai. "Bayunya sendiri juga gak ada masalah. Bayu juga heran, lah kok jadi rame seperti ini. Saya kan hanya menyampaikan ke pelatih, tetapi pelatih sendiri yang membuat seperti itu. Padahal dia gak datang juga, gak tahu kronologinya juga," kata Indro saat ditemui seusai upacara penjemputan atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis 11 Mei malam.
Ditambahkan Indro, Kamboja sebagai penyelenggara tidak pernah protes apapun. "Itu yang membuat semua teman-teman negara lain juga mengapresiasi," ujarnya.
Jadi, lanjut Indro dengan kejadian seperti itu akhirnya , dirinya dan peserta lain menerima ketika untuk kelas U-45 putra yang menang dari Kamboja.
"Jadi itu dari kesepakatan yang tidak dipertandingkan atau dipertandingkan, tetapi tuan rumah yang harus mendapatkan keuntungan," kata Indro menjelaskan.
"Bayu bukan dikorbankan, tetapi pengorbanan dia untuk pencak silat dan tim Indonesia. Kalau kami memaksakan kemarin ya, kelasnya tidak akan dipertandingkan," ucap Indro
Berawal Dari Akun Instagram
Ramainya permasalahan yang menimpa Bayu Lesmana yang merupakan alet asal Kota Bandung ini menarik perhatian publik setelah akun instagram Iedham Paramour mengunggah video yang memperlihatkan dirinya sedang melakukan video call dengan Bayu.