Namun hal itu tidak akan membuat para pemain Harimau Malaya ini, akan membiarkan para peman dari Negeri Gajah Putih tersebut melakukan dikte pada pertandigan nanti.
“Kami sepenuhnya menghormati apa yang telah mereka lakukan beberapa tahun terakhir ini dan terutama sebagai juara bertahan, tetapi kami akan bermain dengan kekuatan penuh, menunjukkan DNA Malaysia kami, dan memanfaatkan sepenuhnya karakteristik kami," ucapnya.
Kim Pan-gon mengatakan pihaknya telah menganalisis mengenai kekuatan dari para pemain Thailand dan anak asuhannya sangat cerdas dan mudah beradaptasi sehingga ketika dirinya menjelaskan sesuatu, mereka dengan cepat memahaminya.
Baca Juga: Resep Ikan Bandeng Imlek, Gurih, Manis dan Pedasnya Juara Banget, Begini Cara Membuatnya Bun
"Jadi semuanya sudah siap bertanding dan sekarang kami hanya perlu tampil sebai mungkin,” katanya
Mano Polling Bertekad Petik Kemenangan
Hal yang sama disampaikan pelatih Thailand pelatih Mano Polking yang bertekad untuk memetik kemenangan di pertandingan ini, dan kemudian dituntaskan pada pertandingan kedua saat mereka menjadi tuan rumah.
"Kami datang ke Malaysia tidak untuk bermain bertahan atau menjauh dari cara kami bermain. Namun kami akan bermain dengan kekuatan kami, mencoba menguasai bola dan mengontrol permainan," katanya.
Mano Polking yang berasal dari Brasil-Jerman ini merupakan satu satunya pelatih yang bukan dari Korea Selatan yang membawa tim tampil di semifinal Piala AFF 2022 ini.
Tiga semifinal lainnya yaitu Indonesia, Vietnam dan Malaysia, ketiganya ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan.