Hanny menyebutkan jika tahun ini pengunaan Video Chalenge baru dilakukan pada babak final four, maka untuk pelaksanaan tahun ini mulai akan dilaksanakan sejak putaran pertama babak reguler.
"Ke depannya seluruh pertandingan Proliga dari babak reguler hingga grand final, akan kami gunakan teknologi ini," katanya.
"Tahun ini kami akan belajar dulu cara penggunaanya sehingga tahun bisa mengoperasikan sendiri. Sekarang kita sedang memesan alat tersebut agar punya sendiri," ujar Hanny.
Lebih lanjut Hanny mangatakan penggunaan Video Challenge ini, merupakan yang pertama di Indonesia.
Seperti diketahui cabang sepak bola Liga 1 Indonesia yang sudah berjalan belum menggunakan teknologi VAR.
"Jadi penggunaan Video Chalenge di PLN Mobile Proliga 2023 ini, merupakan yang pertama di Indonesia dalam ajang kompetisi olah raga di dalam negeri," ujarnya.
Pelaksanaan PLN Mobile Proliga 2023 ini akan dilaksanakan di delapan diawali dari kota yakni Bandung kemudian Purwokerto, Palembang, Gresik, Malang, Yogyakarta, Semarang, dan Solo.
Hanny S Surkatty mengatakan tahun ini pelaksanaan Proliga 2023 ada penambahan tiga tim baru, yaitu dua tim putra dan satu tim putri.
"Jadi untuk tahun ini akan diikuti oleh 14 tim, terdiri dari delapan tim putra dan enam tim putri," katanya.