Network
DESKJABAR - Malam Tahun Baru 2023 di Kota Bandung sangat ramai. Maklumlah sudah 2 tahun PPKM akibat pandemi Covid-19.
Sayangnya, euforia meramaikan Tahun Baru 2023 tak dibarengi dengan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dari sebagian warga Bandung.
Rasa memiliki Kota Bandung tampaknya tak dibarengi dengan rasa sayang terhadap kotanya sendiri. Banyak warga tak acuh dengan kebersihan lingkungan kota.
Jika sampah sudah berceceran dimana-mana, maka para petugas kebersihan lah yang kena getahnya.
Mereka harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan. Memang itu tugas mereka, namun alangkah indahnya jika masyarakat pun bisa meringankan kewajiban para petugas kebersihan itu.
Sampah berserakan di titik-titik keramaian Kota Kembang
Para petugas kebersihan Kota Bandung dengan sabar membersihkan setiap sampah yang berceceran di sejumlah titik keramaian kota yang dipadati masyarakat yang merayakan pergantian tahun baru 2023.
Sebanyak 427 petugas kebersihan dikerahkan UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung. Mereka dibagi dua sif, malam dan pagi hari.
Titik-titik keramaian tersebar seperti di Gasibu dan Alun-alun Kota Bandung.
Seorang petugas kebersihan, Deni mengungkapkan kepada Humas Kota Bandung, bahwa ia bersama enam rekannya yang bekerja pada sif pagi mulai membersihkan Gasibu sejak tanggal 1 Januari 2023, pukul 05.30 WIB.
"Pagi ini yang diturunkan ada tujuh orang. Kalau tadi malam 10 orang," ujarnya, Minggu 1 Januari 2023.
Jadwal pagi, tambahnya, para petugas kebersihan mulai bergerak pukul 05.30 WIB.
Deni bersyukur, sampah yang dibersihkannya pagi itu tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan malam tahun baru.
"Kami di sif pagi hanya hanya membersihkan sisa-sisa dari tim petugas semalam," kata Deni yang sudah 8 tahun menjadi petugas kebersihan Kota Bandung.
Sampah pagi hari sudah mulai berkurang, ia kebagian menyapu track, juga daun-daun yang berguguran.
"Kalau sampah sudah bersih tadi malam. Tapi ini kami bersih-bersih bisa sampai dua jam. Kalau tadi malam sampai tiga jam," ungkapnya.
Sampah sudah diangkut, malah ada sampah baru
Sementara itu, di Alun-alun Kota Bandung, sejumlah petugas juga sedang membersihkan kawasan sekitar Masjid Raya Kota Bandung.
Fadil dan rekan-rekannya membersihkan area Alun-alun Kota Bandung. Mereka bekerjasama berdelapan. Sisa sampah malam tahun baru mereka kerjakan pada sif pagi.
"Di Alun-alun ada delapan orang petugas penyapu. Biasanya kalau hari biasa itu 16 orang. Tapi karena tahun baru, jadi kita dibagi dua sif," kata Fadil.
Fadil dan tujuh temannya mulai membersihkan Alun-alun sejak pukul 05.00 WIB. Dua jam untuk membersihkan area itu rupanya tidak cukup. Masih ada beberapa titik lagi yang belum selesai dibereskan.
"Biasanya lebih dari tiga jam. Kalau mulai pukul 05.00 WIB, bisa beres pukul 08.00 WIB lebih," ucapnya.
Meski sudah ada tim penyapu malam, namun ia mengakui jika volume sampah di Alun-alun Bandung masih tetap banyak.
Sampah bertambah banyak di saat-saat liburan seperti sekarang ini. Sampah akan ada lagi meski sudah dibersihkan.
"Tadi kita sudah angkut sampah pakai satu motor sumosa (motor sampah roda tiga)," ungkap Fadil.
Namun sampah masih ada dan harus diangkut lagi. "Di sana sudah dibersihkan, tapi pasti sudah ada sampah baru lagi," katanya.
Curhat para petugas, jangan hilangkan tempat sampah
Para petugas penyapu didampingi oleh tim pengawas pun sejak malam hingga pagi.
Menurut Lufti, pengawas UPTD Pengelolaan Sampahmengungkapkan, sampah pada pergantian tahun ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
"Kalau dilihat, volumenya lebih banyak tahun ini," kata Lutfi. Ia menduga, tahun lalu masih berlaku PPKM yang cukup ketat.
Selain petugas DLHK, Tim Gorong-gorong dan Kebersihan (Gober) Balonggede pun turun memebantu membersihkan sampah malam tahun baru.
Menurut salah satu petugas Gober Balonggede, ia dan 13 orang lainnya sudah turun sejak pukul 05.00 WIB. Pukul 09.00 WIB mereka kembali ke kantor untuk apel.
Mereka sudah mengumpulkan tiga karung sampah. Menurutnya, sampah pagi memang tak sebanyak malam hari.
"Mungkin karena hujan ya. Jadi tidak banyak juga yang keluar lagi pagi-pagi. Lumayan tidak terlalu banyak jadinya," ungkapnya.
Baca Juga: Syarat Perpanjangan Plat Nomor Sepeda Motor 2023 serta Biaya Pengurusannya
Ia berharap, masyarakat Kota Bandung bisa menjaga kebersihan. Selain itu, ia mengharapkan masyarakat pun tidak merusak fasilitas kebersihan seperti tempat sampah yang sudah disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun. Apalagi sampai menghilangkannya.
"Kita butuh tempat sampah. Sebenarnya Pemkot Bandung sudah sediakan, tapi sering hilang,' katanya menjelaskan.
Karena tempat sampah hilang, warga membuang sampah sembarangan. Demikian juga para pedagang sering buang sampah di gorong-gorong.
"Padahal tim Gober sudah susah payah bersihkan itu semua," ungkapnya menegaskan.***
