SETELAH Mengubur Impian Neymar di Piala Dunia 2022, Kroasia Punya Strategi Buat Messi Bersama Argentina

- 12 Desember 2022, 07:05 WIB
Setelah mengubur impian Neymar, Kroasia sudah punya strategi menghadapi Messi dan Argentina di semifinal Piala Dunia 2022 Qatar
Setelah mengubur impian Neymar, Kroasia sudah punya strategi menghadapi Messi dan Argentina di semifinal Piala Dunia 2022 Qatar /Instagram @fifaworldcup/

DESKJABAR – Partai semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar akan dimulai Rabu 14 Desember 2022 pukul 02.00 WIB, dengan memainkan laga Argentina vs Kroasia di Stadion Lusail.

Kroasia melaju ke semifinal setelah menumbangkan tim favorit Brasil dan mengubur impian Neymar untuk merebut trofi di Piala Dunia 2022 Qatar.

Kini giliran sahabat Neymar, Messi akan akan merasakan soliditas sebuah tim yang bernama Kroasia yang akan dihadapi Argentina di babak semifinal.

Argentina sepatutnya memang tidak boleh menganggap remeh Kroasia, yang tampil sebagai finalis di Piala Dunia 2018 di Rusia. Di final mereka dikalahkan Prancis.

Baca Juga: Pemain Maroko Selalu Baca Al Fatihah sebelum Bertanding, Negara Muslim yang Kejutkan Piala Dunia 2022

Kali ini mereka punya misi untuk menuntaskan langkah mereka yang tertunda pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Langkah pertama yang harus mereka hadapi ada Rabu 14 Desember 2022 dinihari WIB adalah Messi bersama Argentina.

Dan mereka tidak gentar menghadapinya, sama ketika mereka berhasil menumbangkan Neymar bersama Brasil di babak perempat final.

Apalagi Luka Modric dkk. Pernah merasakan pengalaman mereka mengalahkan Messi dan Argentina di Piala Dunia 2018 di Rusia. Kala itu, Kroasi menumbangkan Argentina 3-0 di Grup D.

Ada strategi yang menurut para pemain yang sudah mereka persiapkan untuk menghadapi Messi dan Argentina di babak semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar.

Apa itu?

“Saya pikir kita tidak perlu takut pada siapa pun. Kami perlu melihat diri kami sendiri untuk memainkan permainan terbaik kami,” kata bek Kroasia Josip Juranovic hari Minggu, 11 Desember 2022.

Baca Juga: Ronaldo Dikritik, Ozil Membela: Pengkritik Hanya Numpang Terkenal dari Nama Besar CR7

“Saya akan mengatakan rahasia kesuksesan kami adalah kebersamaan kami, persatuan kami. Fakta bahwa kami bermain sebagai sebuah keluarga,” lanjutnya.

Neymar menangis setelah Kroasia mengalahkan Brasil 4-2 melalui adu penalti menyusul hasil imbang 1-1 melalui perpanjangan waktu di pertandingan perempat final mereka.

Hal yang senada dikemukakan striker Kroasia, Bruno Petkovic, yang mengatakan bahwa strategi mereka adalah bukan menghentikan Messi melainkan menghentikan Argentina sebagai sebuah tim.

“Kami tidak memiliki rencana khusus, setidaknya belum, untuk menghentikan Lionel Messi,” kata Bruno Petkovic.

“Biasanya kami tidak berkonsentrasi hanya menghentikan satu pemain tetapi seluruh tim. Cara pendekatan kami adalah kami harus menghentikan mereka sebagai sebuah tim. Bukan dengan penjagaan pemain atau semacam taktik serupa. Argentina bukan hanya Messi," paparnya.

Salah satu kekuatan utama Kroasia ada di lini tengah yang dipimpin oleh bintang Real Madrid Luka Modric.

Baca Juga: MENGAPA Viral? Warga Maroko di Garut Dukung Piala Dunia 2022 Pasca Kekalahan Portugal

Pelatih Kroasia Zlatko Dalić menggambarkannya sebagai lini tengah terbaik di dunia dan menurutnya hal itu terbukti bisa melumpuhkan Neymar dan Brasil.

 “Saya pikir Mateo (Kovacic), Luka (Modric), dan Marcelo (Brozovic) adalah lini tengah Kroasia terbaik dalam sejarah," kata Juranovic.

"Ketika Anda mengoper bola, itu lebih aman daripada menyimpan uang Anda di bank. Semuanya menjadi sangat mudah ketika Anda bermain dengan mereka,” ujarnya menambahkan.

Tetapi memang Kroasia tetap harus mewaspadai Argentina, disamping Messi tengah on fire untuk mewujudkan ambisinya mengangkat trofi di Piala Dunia 2022 sebagai piala dunia terakhir baginya.

Selain itu, meski kebugaran Angel Di Maria diragukan, namun pelatih Lionel Scaloni kali ini suda berhasil memberikan kepercayaan kepada para pemain muda untuk menopang Messi.

Hal itu terbukti saat melawan Belanda, pelatih kepala Lionel Scaloni menduetkan Messi dan Julian Alvarez di posisi penyerang.

Belum lagi jiwa kepemimpinan Messi mampu mengangkat kembali mental striker Inter Milan, Laturo Martinez dan terbukti dia menjadi penentu kemenangan adu penalty saat mengalahkan Belanda di babak perempat final. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x