Baca Juga: 10 Pemain Top Eropa yang Tidak Akan Kita Lihat Aksinya di Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa Saja?
“Kami ingin mendukung Piala Dunia,” kata Alsulmi pekan lalu saat dia berlindung dari matahari tengah hari di dekat semak-semak pinggir jalan di kota al-Khasrah, 340 kilometer barat daya Riyadh.
Mengenakan topi lebar dan ransel yang ditempeli bendera Arab Saudi dan Qatar, dia berkata: "Saya menganggap diri saya seperti orang Qatar yang sangat tertarik dengan Piala Dunia ini dan kesuksesannya."
Perjalanan gilanya ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya dia juga melakukan perjalanan panjang di Kanada dan Australia, tempatnya dulu dia tinggal.
Namun, perjalanan kali ini melewati kawasan Semenanjung Arab dinilai perjalanan yang sangat berat.
Rute yang harus dilaluinya kebanyakan adalah wilayah gurun dengan terik matahari yang cukup menyengat serta ancaman kalajengking.
Alsulmi sudah memperhitungkan untuk bisa mencapai Doha sebelum pertandingan perdana Arab Saudi lawan Argentina, maka dia harus berjalan kaki sejauh 35 kilometer per hari.
Untuk bisa memenuhi rencana itu, terkadang dia memulai jalan saat matahari terbit dan berjalan kaku hingga pukul 10 atau 10.30, untuk menghindari paparan terik matahari.
Istirahat kemudian melanjutkan pada sore hari. Atau terkadang berjalan kaki di malam hari agar bisa memenuhi perjalanan 35 kilometer per hari.