Akan tetapi taktik yang diterapkan melawan Manchester City memperlihatkan dingin dan cerdiknya Klopp, dia menenpatkan Mo Salah di lini tengah untuk menyerang.
Roberto Firmino kembali memerankan no 9 kamuflase, Mo Salah sang legenda Liverpool modern yang beroperasi di posisi itu tetapi tidak seperti Haaland di Manchester City.
Perjuangan berat Mo Salah untuk menemukan performa terbaik bersama Liverpool di musim ini, telah kembali didapatkannya. Dia mencatatkan hattrick di Liga Champion saat bertamu ke markas Rangers.
Performa terbaiknya kembali terulang di laga krusial berhadapan dengan Manchester City, Mo salah mempersembahkan gol semata wayang.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Gol tersebut menggeser legenda Liverpool Steven Gerrard, sebagai pencetak gol Liverpool di Liga Inggris 121 di bawah Robbie Fowler 128 gol. Sepak terjang dalam 2 pertandingan ini, Mo Salah terlihat seperti bangkit dari kubur.
Selain itu Klopp mempercayakan kanan lini tengah kepada Harvey Elliott, dia diberikan kebebasan untuk tetap bermain melebar lebih banyak menyelinap ke tengah.
Dengan begitu Salah bisa lebih bebas beroperasi, memberi tambahan pekerjaan bek di tengah atau sayap kanan lawan. Dilain pihak strategi yang dilakukan Pep Guardiola pada pertandingan ini gagal.
Kenapa dikatakan gagal, untuk pertama kalinya di musim ini dia menjatuhkan pilihan untuk memasang tiga bek tengah.
Baca Juga: Single Terbaru Jin BTS akan Diproduksi Band Asal London Coldplay, ARMY Tanggapi Seperti Ini