DESKJABAR - Tragedi Kanjuruhan Malang membuat Presiden Joko Widodo turun tangan dan menelepon Presiden federasi sepakbola dunia FIFA. Jawaban FIFA positif, tak akan beri sanksi pada sepakbola Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada kekhawatiran insan sepakbola Indonesia maupun pemerintah bahwa FIFA (Federation International de Football Associationakan) akan memberikan sanksi atas jatuhnya ratusan korban meninggal dan luka-luka di tragedi Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Penegasan bahwa FIFA tidak akan memberi sanksi kepada persepakbolaan Indonesia disampaikan oleh Presdien RI Joko Widodo, tadi malam, Jumat 7 Oktober 2022 yang dirilis di kanal Youtube Sekretariat Presiden @presdienri.go.id.
Presiden FIFA Gianni Infantino (Giovanni Vincenzo Infantino), kata Presiden Jokowi, telah mengirim surat sebagai balasan telepon Presiden yang disampaikan 3 Oktober lalu. Isinya FIFA tidak akan memberikan sanksi kepada sepakbola Indonesia sebagai buntut tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur.
Baca Juga: Dibalik Tragedi Kanjuruhan, Malang, Ada Kesengajaan dan Politik Jahat ? Menurut Ahli Metafisika
Selanjutnya, ujar Jokowi, FiFA bersama pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia. Selain itu FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses tersebut berlangsung.
Ditegaskan Presiden, dalam surat tersebut FIFA tidak menjatuhkan sanksi terkait tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan jiwa dan luka-luka tersebut.
"Alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," tegas Presiden Jokowi.
Jokowi juga memaparkan, akan dibentuk kolaborasi antara pemerintah dan FIFA serta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Selanjutnya, akan dilakukan langkah-langkah: