Itulah alasannya polisi menembakan gas air mata.
Karena gas air mata mereka panik dan berhamburan, lari panik dan di antaranya terinjak-injak.
Ada juga beberapa dia ntara mereka dari puluhan ribu penonton merangsek masuk ke satu titik di pintu keluar.
"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," jelasnya.
Hingga saat ini dilaporkan lebih dari 180 orang masih dalam perawatan di rumah sakit dan dipastikan 127 orang meninggal dunia termasuk dua polisi.***