Penjelasan Manajemen Persib dan Viking Terkait Kericuhan Saat Penukaran E-Ticket di GBLA

- 6 September 2022, 20:07 WIB
Manajemen Persib dan Viking menjelaskan perihal kericuhan terkait penukaran e-ticket.
Manajemen Persib dan Viking menjelaskan perihal kericuhan terkait penukaran e-ticket. /persib.co.id/Amandeep Rohimah

DESKJABAR - Laga Persib vs RANS diwarnai dengan kericuhan dalam penukaran e-ticket dengan gelang penanda, Minggu 4 September 2022, di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Melihat situasi tidak kondusif, panitia pelaksana Persib memutuskan untuk menutup lebih awal loket penukaran e-ticket di Progresif Gedebage.

Buntutnya sejumlah oknum melakukan tindakan perusakan. Persib menyatakan kekecewaan atas insiden tersebut.

Disebutkan di kanal website resminya manajemen Persib menyebutkan, oknum komunitas melakukan pemaksaan untuk mendapatkan gelang penanda padahal tidak mempunyai e-ticket.

Baca Juga: Sopir Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung Tepis Tudingan Penghasilan Rp 6 Juta, Okke Meok: Kadang Nombok  

Sejumlah oknum yang diduga menjadi pemicu kerusuhan di lapang Progresif tersebut sedara sistem tak terdata. Diduga mereka memaksakan mendapat gelang penanda tanpa menyelesaikan transaksi pembelian ticket sebelunya. Atau ada kemungkinan tidak lolos proses verifikasi vaksinasi Covid-19 dosis penguat (booster).

Tuduhan itu membuat Viking Persib Club (VPC) menyampaikan keberatannya. Mereka mengklaim sudah melakukan pembayaran sesuai prosedur.

Komunitas ini melalui akun media sosial resminya menyebutkan kesalahpahaman tersebut terjadi karena sistem penukaran e-ticket yang tidak efektif. Padahal kick off kian mepet , bobotoh yang merasa sudah membayar tidak mendapatkan haknya.

Terkait hal itu, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengatakan ada sekitar 50 persen yang tidak lolos verifikasi vaksin booster. Mereka tidak berhak membeli tiket dan itu terdata dalam sistem online Persib.

Baca Juga: Ular Asli Indonesia yang Wajib Diketahui, Ular Lare Angon, Teman Si Gembala

Akan tetapi Teddy tak ingin membahasnya lebih lanjut. Ia mempersilakan para bobotoh yang riuh berkomentar di media sosial menanyakat terkait hal itu kepada komunitasnya.

Untuk mendapatkan gelang penanda untuk komunitas sebetulnya lebih mudah:

- Seluruh pembeli ticket tetap harus melakukan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.

- Pembelian komunitas dilakukan melalui orang yang telah ditunjuk oleh komunitas untuk membantu pendataan dan berkomunikasi dengan tim ticket.

Sementara saat itu, sistem telah menolak beberapa bobotoh yang belum vaksinasi booster sehingga tidak bisa di proses lebih lanjut ke proses e-ticket dan pembayaran.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Episode 15 Malam Ini, Pasar Kacau! Safira Anak Kang Mus Hilang, Taslim Hajar Anak Buah Cecep

“Semuanya sudah sesuai aturan. Saya tidak mau memperkeruh suasana ini," kata Teddy Tjahjono menegaskan saat dihubungi wartawan, Selasa 6 September 2022.

Ia menjamin semua bobotoh yang telah membayar akan mendapatkan haknya menyaksikan laga di GBLA tersebut.

Teddy menjamin semua bobotoh yang sudah membayar telah mendapatkan haknya untuk menyaksikan pertandingan PERSIB kontra RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu 4 September 2022.

“Memang akibat kejadian itu ada bobotoh non komunitas yang belum menukarkan e-ticket ke gelang penanda," kata Teddy.

Karena penukaran ditutup lebih awal, maka yang belum menukar bisa memperlihatkan e-ticket. "Tim tiket datang di area ring tiga untuk melakukan scan barcode pada ticket,” lanjutnya.

Sayangnya, saat dikonfirmasi kembali, pihak VPC belum bisa memberikan pernyataan terkait penjelasan manajemen Persib.

Humas Viking, Ibro menyatakan akan berkomunikasi dengan rekannya. ***

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah