Iriawan pun minta semua pemain untuk berjuang lebih keras lagi. Sebab, tim ini memang dibebani untuk lolos ke Piala Asia.
"Dengan kerja keras dan doa seluruh rakyat Indonesia, saya optimistis kita bisa lolos ke putaran final Piala Asia," ujar Iriawan.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terkini Rabu Hari Ini dan Kamis Besok, 8-9 Juni 2022
Jika sudah tampil maksimal namun hasilnya kalah, Iriawan berharap para pemain tetap harus berjalan dengan kepala tegak karena sudah memberikan perlawanan yang sengit kepada Kuwait.
"Berikanlah yang terbaik di sana, dengan permainan yang enak ditonton. Kalau kalah, jangan sampai takluk tanpa perlawanan. Kita harus betul-betul menyerang," tuturnya.
Timnas Kuwait merupakan salah satu skuad sepak bola tangguh di kawasan Asia. Saat ini, mereka berada di posisi ke-146 FIFA, sementara Indonesia ada di peringkat ke-159.
Kuwait merupakan tim dengan status juara Piala Asia pada tahun 1980, peringkat kedua pada tahun 1976, ketiga pada tahun 1984 dan semifinalis pada tahun 1996.
Baca Juga: Sewu Dino, Ajang Adu Kesaktian Penguasa Santet yang Dilarang Agama
Berdasarkan laman 11v11, Indonesia sudah enam kali berjumpa Kuwait sejak tahun 1980. Hasilnya, Indonesia cuma menang sekali yaitu pada tahun 1980, kalah dua kali dan tiga laga lain berakhir imbang.
Pada laga melawan Kuwait, apapun bisa saja terjadi meski secara kualitas Kuwait diatas Indonesia.