FINAL LIGA CHAMPIONS 2022 Liverpool vs Real Madrid, Mo Salah Ingin Mengakhiri Kenangan Buruk di Paris

- 26 Mei 2022, 06:16 WIB
Gagal di Liga Premier bagi Mo Salah santai aja. Namun menghadapi Final Liga Champions 2022 Liverpool vs Real Madrid, dia ingin mengakhiri kenangan buruk
Gagal di Liga Premier bagi Mo Salah santai aja. Namun menghadapi Final Liga Champions 2022 Liverpool vs Real Madrid, dia ingin mengakhiri kenangan buruk /thisisanfield.com/

DESKJABAR – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp percaya bahwa balas dendam adalah emosi yang sia-sia. Namun tidak bagi bintang mereka, Mohamed Salah atau yang biasa dipanggil Mo Salah.

Menghadapi partai final liga Champions 2022 yang akan berlangsung 28 Mei 2022 di Paris, Mo Salah membawa kenangan buruk yang ingin segera dihapus saat Liverpool menghadapi Real Madrid.

Wajah Mo Salah tidak begitu sumringah saat menerima penghargaan sebagai pemain erbaik dan pencetak gol terbanyak di Liga Premier 2021/2022, dia hanya ingin menghapus segera kenangan buruk saat final Liga Champions 2022 ketika Liverpool menghadapi Real Madrid akhir pekan ini di Paris.

Baca Juga: FINAL LIGA CHAMPIONS 2022, Ajang Perbaikan Keuangan Klub, Inilah Hadiah Uang Menggiurkan yang Diraup

Ya, bagi Mo Salah, pertemuannya kembali Liverpool melawan Real Madrid membuka kembali kenangan buruk dan menyakitkan saat mereka dikalahkan Madrid 1-3 di final Liga Champions 2018 di Kiev, Ukraina.

Hal itu diakui Mo Salah saat mengikuti latihan hanya beberapa hari menjelang partai final Liga Champions 2022 akhir pekan ini.

"Saya ingat ketika saya meninggalkan lapangan setelah 30 menit pertandingan itu, itu adalah momen terburuk dalam karir saya," kata Mo Salah.

“Aku benar-benar down. Saya menjalani musim yang bagus dan kemudian memainkan final Liga Champions pertama saya dan keluar begitu cepat adalah hal terburuk yang bisa terjadi pada saya,” ujarnya menambahkan.

Bagi Mo Salah kenangan buruk itu terjadi di menit ke-30 ketika dia didorong bek Real Madrid yang juga kapten tim, Sergio Ramos, dalam posisi tangan kanannya dijepit Ramos.

Pemain Mesir itu tergeletak dengan kondisi tangan kanan yang mengalami cedera yang kemudian segera ditandu dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: ANALISA TERKINI KASUS SUBANG Terbongkar, Bukan Yosef, Yoris, Danu, Para Pakar Menunjuk Pelakunya Ini

Kejadian itu membuatnya sangat terpukul, karena itulah penampilan pertama Mo Salah tampil di final Liga Champions, namuan harus berakhir tragis.

“Saya mengetahui hasilnya ketika saya berada di rumah sakit. Saya pikir kami tidak bisa kehilangan permainan dengan cara itu,” paparnya.

“Saya tidak pernah merasa seperti itu sebelumnya dalam sepak bola,” ujar Mo Salah menambahkan.

Bahkan kenangan buruk tersebut bagi Mo Salah lebih menyakitkan disbanding ketika dia gagal mengeksekusi tendangan penalti yang membuat negaranya, Mesir, gagal lolos ke Piala Dunia.

Dia tidak memiliki banyak kekecewaan dengan Liverpool sejak saat itu. Liga Premier hari Minggu nyaris gagal adalah subjek yang ditanggapi dengan santai oleh Mo Salah dan Jurgen Klopp.

Menanggapi pernyataan Mo Salah, Jurgen Klopp pun meresponnya.

“Saya tidak percaya pada balas dendam tetapi saya memahaminya,” kata Klopp. “Saya tidak yakin itu hal yang benar untuk dilakukan. Saya mengerti apa yang dikatakan Mo,” tambahnya.

Baca Juga: 3 Gelandang Persib Absen Latihan di Batam, Robert Alberts: Mereka Terlalu Banyak Bermain

“Dia ingin memperbaikinya. Saya ingin meletakkannya dengan benar. Ada peluang untuk memenangkannya sekarang dan saya pikir itu akan menjadi cerita yang hebat. Tapi jika kita melakukannya bukan karena apa yang terjadi pada 2018,” ujarnya menegaskan.

Liverpool punya bekal untuk menang

Banyak analisa bahwa sebenarnya Liverpoll punya banyak bekal untuk bisa memenangkan laga lawan Real Madrid di final liga Champions 2022 di Paris.

Liverpool memiliki skuad yang terus berkembang terutama dengan kehadiran pemain kurus asal Kolombia, Luis Diaz.

Kemudian ada Sadio Mane yang akan menjadi ujung tomabk bersama Mo Salah di depan.

Mane, sudah bermain di Inggris sejak bergabung dengan Southampton delapan tahun lalu dan kini berusia 30 tahun. Salah mencapai ulang tahun yang penting itu bulan depan. Tidak ada yang bisa diharapkan untuk tinggal selama-lamanya ketika peluang glamor lainnya tersedia.

Baca Juga: Gempar, Meski Tangmo Nida Sudah Dikremasi, Akun Facebooknya Tetap Aktif Unggah Foto dan Tulisan

Dan, di sisi lain, semakin jelas bahwa Liverpool adalah klub yang akan mampu mengatasi bentuk skuad mereka yang terus berubah di tahun-tahun mendatang.

Satu-satunya kontrak penting yang telah ditandatangani baru-baru ini adalah milik Klopp, yang akan bertahan hingga 2026.

Hal-hal seperti inilah yang seharusnya mengirim Liverpool dengan optimis ke Paris saat menghadapi Real Madrid di final Liga Champions 2022.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah