"Pilihan dan langkah yang cerdas Deden dan Aqil tanggalkan serangam Persib musim depan untuk menyelamatkan karir mereka," ucap Gatot Prasetyo.
Deden Natshir dan Aqil Savik memang harus pergi dari Persib. Ke luar dari zona nyaman yang selama ini membelenggunya.
Hanya menerima gaji dan berlabel pemain Persib, menurut Gatot Prasetyo, tidak akan membuat namanya melambung di Liga 1.
"Yang dibutuhkan Deden dan Aqil adalah jam terbang di kompetisi Liga 1. Banyak menit bermainnya. Bukan terus menjadi cadangan," ungkap kiper Persib era tahun 1980-an.
"Deden pernah jadi pemain timnas U23 dan Aqil timnas U19. Itu harus dijadikan modal berkembang di klub barunya," ujar mantan kiper timnas usia muda dan senior.
Terbukti, ketika Deden Natshir tanggalkan seragam Persib, tim promosi Dewa United langsung memberikan tempat.
Begitu juga dengan Aqil Savik. Hengkang dari Persib langsung disambut Bhayangkara FC yang prestasinya di Liga 1 sangat stabil.
"Sebagai mantan pelatihnya saya bangga Deden bisa ke Dewa United dan Savik ke Bhayangkara. Smart choice buat Deden dan Aqil," bilang Gatot Prasetyo.***