Network
DESKJABAR- Aksi heroik Teja Paku Alam di bawah mistar gawang Persib Bandung saat derby Jawa Barat melawan Persikabo, Sabtu 39 Januari 2020 terus jadi pembicaraan hangat.
Semua pencinta Persib Bandung, bahkan praktisi sepak bola Bandung, ramai-ramai memuji penampilan gemilangnya Teja Paku Alam saat bentrok dengan Persikabo.
Teja Paku Alam menjadi pahlawan Persib Bandung dalam derby Jawa Barat. Berulang kali Teja Paku Alam "terbang" dan berjibaku dalam menyelamatkan gawang Persib Bandung dari gelombang serangan Persikabo.
"Teja memang tampil brilian saat Persib bentrok dengan Persikabo. Dia terbang, melakukan one punch (satu pukulan) dan two punch (dua pukulan) untuk memblok tendangan Ciro Alvez dan penyerang Persikabo lainnya," kata mantan pelatih kiper Persib Gatot Prasetyo pada DeskJabar.
Menurut Gatot Prasetyo kelebihan Teja memang seperti itu.
“Kalau tidak menangkap bola, dia membuang bola jauh-jauh dari wilayah gawang Persib dengan one punch atau two punch. Itu yang terlihat di laga melawan Persikabo," Gatot Prasetyo menambahkan.
Gatot Prasetyo adalah orang yang merekomendasikan pada manajemen tim Persib Bandung untuk merekrut Teja Paku Alam. Alasan Gatot Prasetyo memilih Teja Paku Alam karena pernah melatih Teja Paku Alam di Piala AFF 2016. Sehngga dia tahu benar kualitas teknik Teja Paku Alam.
"Kita kehilangan Deden Nashir karena patah kakinya. Saat itu saya teringat Teja Paku Alam yang pernah saya latih di timnas Piala AFF. Saya rekomendasikan ke Robert Alberts. Dia setuju dan langsung di follow up manajemen tim," cerita Gatot.
