Network
DESKJABAR - Ardi Idrus tidak mau menganggap enteng semua lawan Persib Bandung di Kompetisi Liga 1 musim ini. Karena persaingan antartim sangat ketat.
Semua peserta kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, termasuk Persib Bandung, menurut Ardi Idrus punya potensi untuk memenangkan pertandingan di laga wajibnya.
Menganggap enteng lawan, sama saja menjerumuskan Ardi Idrus ke jurang nestapa. Sekaligus membuat perjalanan prestasi tim yang dibelanya Persib Bandung tersendat.
Itu yang dihindarinya selama ini. Sejak berseragam Persib Bandung,
satu yang dipegang kuat Ardi Idrus adalah waspada dan tidak over convidence.
Baca Juga: PERSIB TERKINI, Persib Bandung Haus Kemenangan Siap Jegal Semua Lawan di Liga 1, Ini Misinya
Termasuk saat Persib Bandung bentrok dengan Persikabo 1973, Sabtu 29 Januari 2022. Ardi Idrus tidak ingin memandang sebelah mata Persikabo, yang mengandalkan Ciro Alvez untuk merusak reputasi Persib.
Meski posisi Persikabo sembilan tingkat di bawah Persib Bandung, Ardi Idrus tetap membumi. Tidak mau terlena bahwa lawannya mudah dikalahkan.
"Menampilkan semua kemampuan terbaiknya itu harus dilakukan di semua laga Persib Bandung. Tapi juga tidak boleh lengah dan terlalu percaya diri," kata Ardi Idrus pada wartawan, Kamis 27 Januari 2022.
Prestasi Persib Bandung dan Persikabo 1973 memang bak langit dengan bumi. Jaraknya berjauhan. Persib di peringkat tiga. Persikabo di posisi 12 Klasemen sementara Liga 1.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Seseorang Meminta Danu Nurut dan Jangan Pernah Melawan
Baca Juga: 9 CIRI ANAK CERDAS Sejak Lahir, Nomor 8 Paling Terbukti, Kenali dan Kembangkan Bakatnya Sejak Dini
Tapi kalau sudah di lapangan, ceritanya berbeda. Permainan alot pasti terhampar. Bukan pekerjaan mudah menjebol gawang Persikabo dan menjaga gawang Persib.
"Saya pribadi ingin berkontribusi positif. Membantu Persib meraih kemenangan dan membuat benteng pertahanan aman dari gempuran lawan," ungkap Ardi Idrus.
"Saya coba bantu kiper agar gawangnya clean sheet. Tidak bisa dibobol oleh penyerang atau pemain lainnya dari kubu Persikabo," sambung pria kelahiran Ternate, Maluku, 22 Januari 1993.
Di laga melawan Persikabo 1973, tugas Ardi Idrus tidak mudah. Dia harus konsisten membantu penyerangan dan cepat kembali ke posisinya, saat Maung Bandung ditekan lawannya.
Baca Juga: Profil Noni Peserta MasterChef Indonesia 9 (MCI9), Noni: kayaknya juaranya sih aku..
Ardi Idrus juga harus berhadapan dengan Ciro Alvez, penyerang Persikabo yang kuat pegang bola dan pintar mengelabui lawan, plus jitu menjaringkan bola ke gawang seterunya.
"Ciro Alvez memang pemain berbahaya buat semua pemain belakang. Tapi saya tidak hanya fokus pada Ciro. Pemain lain Persikabo juga harus diwaspadai," Ardi Idrus bertutur.
Tapi karena tekadnya sudah bulat mempertahankan trend kemenangan Persib Bandung, Ardi Idrus tidak mau dikadalin pemain Persikabo.
"Persiapan sepekan ini diarahkan untuk meraih kemenangan. Itu yang akan saya lakukan d ipertandingan nanti. Jadi antisipasi pada serangan Persikabo harus lebih bagus lagi," Ardi Idrus melanjutkan.***
